Berdikari.co, Lampung - Muktamar NU ke-34 yang akan dilangsungkan di Provinsi Lampung, 23 sampai 25 Desember 2021, berpeluang mendatangkan perputaran uang sangat besar.

Sebab, ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia akan datang ke Lampung untuk menghadiri hajatan berskala nasional tersebut.

Kedatangan para peserta ini yang secara otomatis akan memicu terjadinya belanja besar-besaran.

Semua sektor bisnis berpotensi meraup keuntungan besar, seperti penginapan, produk UMKM, makanan, minuman dan barang-barang lainnya.

Oleh sebab itu, para pelaku usaha, khusus UMKM, diharapkan bisa memanfaatkan peluang ini untuk menjajakan produk secara besar-besaran.

Karena, para tamu dari luar daerah akan membeli segala pernak-pernik maupun makanan khas Lampung lainnya untuk dijadikan buah tangan kepada kerabatnya.  

Pemerintah Provinsi (Pemprov) pun Lampung mengajak para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan pelaksanaan Muktamar NU ke-34 sebagai ajang promosi dan meningkatkan omzet penjualan.

Momentum ini bisa membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung. Karena akan banyak orang dari luar daerah yang akan datang dan berbelanja di Provinsi Lampung.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Lampung menyebut kegiatan Muktamar NU menjadi angin segar bagi para pelaku usaha di Lampung, karena akan mendatangkan banyak peserta dari berbagai daerah se-Indonesia. Sehingga akan mendatangkan keuntungan bagi pelaku ekonomi di Lampung.

Kadin menyarankan industri kreatif dan UMKM dari 15 kabupaten/kota membuka stan di lokasi yang mudah dijangkau oleh peserta Muktamar NU.

Sehingga bisa memperkenalkan berbagai produk dan hasil kerajinan khas dari para pelaku UMKM yang ada di Lampung. Karena para peserta itu akan pulang ke tempat asalnya dengan membeli oleh-oleh asal Lampung.

Kadin berpesan pelaku usaha memberikan produk dengan kualitas terbaik dan harga bersaing, sehingga meninggalkan kesan positif kepada para tamu.

Dengan dijajakannya hasil produk UMKM pada peserta kegiatan Muktamar NU tersebut, diharapkan akan menggerakkan roda perekonomian yang akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung.

Dampak positif adanya Muktamar NU saat ini sudah dirasakan pengusaha hotel di Lampung. Sejumlah hotel berbintang dan melati sudah penuh dibooking. Perhelatan nasional itu mendongkrak tingkat keterisian kamar hotel.

PHRI Lampung pun berharap Pemprov Lampung kedepan bisa semakin banyak menggelar kegiatan skala nasional  agar bisa mendorong omzet pelaku usaha khususnya perhotelan.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Lampung (Unila), Asrian Hendi Caya menyampaikan bahwa setiap even atau kegiatan besar seperti Muktamar NU dipastikan menciptakan keramaian, yang akan mendorong bangkitnya ekonomi. Karena setiap orang punya kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap harinya.

Asrian mengilustrasikan, jika saat pelaksanaan Muktamar NU nanti ada seribu peserta yang hadir dengan rata-rata berbelanja Rp500 ribu untuk keperluan makan, minum dan transportasi. Maka sedikitnya akan ada transaksi atau perputaran uang mencapai Rp500 juta.

Dengan adanya kegiatan skala nasional tersebut akan menyebabkan produk dan jasa lokal terserap oleh pasar. Ia mengibaratkan perhelatan Muktamar NU di Lampung seperti seteguk air di tengah kehausan. (*)