Berdikari.co, Lampung - Kemudahan investasi di Lampung sangat diharapkan bagi para investor. Lampung memang membutuhkan banyak lapangan kerja baru saat ditengah pandemi.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mengatakan kemudahan investasi adalah salah satu langkah untuk menumbuhkan perekonomian di Lampung serta menyerap tenaga kerja.
Lampung sangat terbuka dengan pengusaha yang ingin berinvestasi. Kita tunggu pengusaha yang ingin investasi. Karena Presiden juga sudah jelas menginstruksikan itu.
Menurutnya, Provinsi Lampung memiliki berbagai kelebihan yang bisa dimanfaatkan para pengusaha untuk menanamkan investasi. Seperti pada sektor pertanian, perkebunan hingga perikanan.
Arinal menambahkan, perekonomian Lampung sangat terbantu dengan maraknya investasi. Terbukti saat ini ekonomi Lampung menjadi yang terbaik di Pulau Sumatera.
Oleh karena itu, ia meminta pemerintah daerah memberikan kemudahan serta tidak mempersulit saat ada perusahaan yang mengajukan izin investasi.
Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Lampung, Yudhi Alfadri, mengatakan ada 18 sektor yang berkontribusi dalam peningkatan realisasi investasi di Provinsi Lampung, periode Januari hingga September 2021.
Pembangunan pembangkit dan transmisi listrik menjadi penyumbang realisasi investasi terbesar hingga triwulan III tahun 2021.
Disusul sektor industri makanan, pengolahan atau hirilisasi hasil pertanian, perkebunan dan peternakan menjadi produk susu, minyak goreng, gula pasir dan produk makanan lainnya. Lalu jasa lainnya terkait jasa transportasi dan kesehatan yang ada di Bandar Lampung.
Sementara itu investasi pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp6,5 triliun ada pada sektor listrik, gas, air, konstruksi, industri makanan, industri karet dan plastik.
Investasi di Lampung pada periode Januari hingga September 2021 telah mencapai angka Rp11,09 triliun atau meningkat 102,72 persen dari target Rp10,8 triliun.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, pada bulan Agustus 2021 jumlah angkatan kerja di Lampung sebanyak 4,49 juta orang. Naik sebanyak 5,3 ribu orang dibandingkan Agustus 2020.
Saat ini, penduduk Lampung yang sudah bekerja sebanyak 4,28 juta orang, bertambah sebanyak 4,2 ribu orang dibandingkan Agustus 2020. Sedangkan lapangan usaha yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja terbesar yaitu di lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yaitu naik sebesar 0,6 persen.
Pertumbuhan ekonomi biasanya selalu dikaitkan dengan iklim bisnis yang subur. Namun nyatanya, hal ini juga tidak luput dari peran investasi dalam pemulihan ekonomi.
Bila dilihat lebih dalam lagi, sebenarnya investasi sendiri merupakan akar dari segala upaya demi memulihkan dan menumbuhkan perekonomian di Lampung, apalagi di tangah pandemi.
Apabila ingin memprediksi atau menganalisis kondisi ekonomi Lampung. baik di tahun 2020 maupun di tahun 2021, maka hal yang perlu diketahui adalah angka pertumbuhan ekonomi terkini, peran investasi, serta upaya yang sudah dilakukan pemerintah.
Pengusaha menyambut baik kemudahan investasi seperti mempercepat izin, tidak ada gangguan keamanan di wilayah kabupaten dan kota. Hal ini lah yang harus dimengerti oleh Pemerintah.
Dengan langkah tersebut, kita optimis di tahun depan langkah baik untuk ekonomi maju di Lampung ada didepan mata. (*)
Artikel ini sudah terbit di SKH Kupas Tuntas Edisi Cetak, Selasa (30/11/2021) dengan judul 'KPK Periksa Dua Anggota DPRD Lampura'
Video KUPAS TV : BELUM ADA YANG MEMAYUNGI KONTEN BERITA DI MEDIA SOSIAL