Logo

berdikari TAJUK

Rabu, 22 Desember 2021

Tajuk - Momentum Berharga Bagi UMKM

Oleh Berdikari

Berita
Peserta Muktamar NU ke-34 mengunjungi stan produk UMKM di Lapangan Saburai, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Berdikari.co - Kegiatan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) digelar mulai hari ini, Rabu (22/12) sampai dengan Jumat (24/12) mendatang. Kemeriahan mulai terasa meski dengan segala keterbatasan karena kegiatan tersebut berlangsung masih di tengah pandemi Covid-19.

Dalam Muktamar kali ini, terdapat tiga calon kandidat yang maju sebagai Ketua Umum PBNU, diantaranya  Said Aqil Siradj, Yahya Cholil Staquf, dan Abdul Halim Mahali. Ketiganya itu pun sejak kemarin sudah mulai angkat bicara di hadapan para awak media.

Namun di samping itu, pemerintah daerah juga memberikan ruang kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Lampung berupa menyediakan stan bazar di beberapa titik lokasi di Kabupaten Lampung Tengah dan Kota Bandar Lampung yang menjadi daerah pelaksanaan Muktamar NU.

Di Bandar Lampung, sebanyak 202 pelaku UMKM membuka stan bazar di Lapangan Saburai dan hotel-hotel tempat menginap peserta Muktamar seperti Hotel Novotel, Hotel Aston, Hotel Swissbell, Hotel Sheraton, Hotel Horison, Hotel Amalia, dan Hotel Whiz Prime.

Sementara di Lampung Tengah, Pemkab memfasilitasi pelaku UMKM dengan membuka bazar di Tugu Pepadun Gunung Sugih.

Hal ini tentu menjadi momentum berharga bagi para pelaku UMKM, karena di saat pandemi ini yang memang membuat pelaku usaha terpukul, mereka diberi ruang untuk membangkitkan kembali usahanya.

Untuk mencegah terjadinya kerumunan, Pemerintah Kota Bandar Lampung menurunkan 450 personel Pol PP dan 159 petugas Dinas Perhubungan untuk mengatur arus lalu lintas di lokasi bazar.

Dibukanya bazar UMKM saat pelaksanaan Muktamar ke-34 NU mendapat apresiasi dari Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UMKM, Hanung  Harimba Rachman.

Di Lampung Tengah, tepatnya di seputaran Pondok Pesantren Darussa’adah, perputaran uang mulai meningkat. Sejumlah warga membuka warung dadakan, untuk memenuhi kebutuhan peserta Muktamar NU yang sudah tiba di lokasi. Warga dari Solo pun sengaja datang ke Lampung Tengah untuk menjual souvenir yang langsung dibawanya dari Solo.

Diharapkan Muktamar NU bisa meningkatkan pendapatan pelaku UMKM dan berdampak bagi pendapatan asli daerah  Kota Bandar Lampung dan Lampung Tengah.

Lampung tentu sangat diuntungkan dengan adanya kegiatan ini. Seperti souvenir khas Lampung bisa dikenal oleh para pengunjung yang mendatangi stan souvenir.

Bahkan selain di bazar UMKM, para peserta Muktamar bisa saja ingin menikmati pariwisata yang ada di Lampung usai mereka mengikuti kegiatan Muktamar tiga hari itu.

Sekarang tinggal bagaimana pemerintah daerah di Lampung baik dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota menangkap dengan cermat peluang ini untuk meningkatkan pendapatan daerah. (*)

Artikel ini sudah terbit di SKH Kupas Tuntas Edisi Cetak, Selasa (22/12/2021) dengan judul 'Tiga Calon Ketua PBNU Beri Pernyataan'


Video KUPAS TV : PENGUNJUNG MALL HINGGA HOTEL WAJIB GUNAKAN APLIKASI PEDULI-LINDUNGI

Editor Didik Tri Putra Jaya