Berdikari.co, Bandar Lampung - Guna meningkatkan perekonomian daerah di tahun 2022, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memperluas pasar komoditas pertanian. Dua provinsi yang telah dijajaki potensinya adalah Bangka Belitung dan Jawa Timur.

Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi, mengatakan pertanian adalah sektor yang penting. Sebab, sektor ini mampu menopang perekonomian daerah selama pandemi Covid-19.

"Untuk itu, tahun ini kita akan menjajaki potensi kerja sama dengan daerah lain untuk memasarkan produk pertanian kita,” terang Kusnardi, Selasa (4/1).

Dijelaskannya, orientasi sektor pertanian Lampung saat ini tidak hanya ekspor.

“Tetapi juga domestik. Karena, masih banyak daerah di Indonesia yang membutuhkan pasokan dari Lampung," sambung Kusnardi di lingkungan kantor Gubernur Lampung.

Ia melanjutkan, daerah yang sudah mulai dijajaki kerjasama ialah Provinsi Bangka Belitung. Komoditas yang akan dicukupi kebutuhan pangannya antara lain sektor hortikultura, peternakan hingga hasil perkebunan.

"Selain itu, ada juga Jawa Timur. Kemarin Pak Gubernur sudah sempat berdialog dengan Gubernurnya. Peluang kita ada sekitar 70 persen untuk memenuhi kebutuhan hortikultura di Jawa Timur," katanya lagi.

Menurut Kusnardi, dalam pengiriman hasil pertanian tersebut pihaknya akan berupaya untuk mengurangi pengiriman barang mentah.

Hal tersebut dilakukan untuk turut meningkatkan kesejahteraan petani.

"Kalau bisa bukan barang mentah yang dijual, namun dalam bentuk produk. Seperti kopi, bukan bijinya yang kita kirim namun dalam bentuk bubuk. Sehingga harapannya pendapatan dari petani akan ikut meningkat," ujarnya lagi.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Lampung (Unila), Yoke Muelgini, mendukung upaya pemerintah Provinsi Lampung yang terus membuka peluang pasar baru untuk memasarkan komoditas pertanian.

"Pada prinsipnya saya mendukung. Karena dengan semakin banyaknya pasar baru tentunya akan memberikan semangat kepada para petani untuk meningkatkan hasil produksi," kata dia.

Ia melanjutkan, 70 persen masyarakat yang tinggal di Lampung berprofesi sebagai petani. Selain itu Lampung juga memiliki begitu banyak kelebihan di bidang pertanian.

"Kita bisa lihat banyak komoditas pertanian di Lampung yang mengalami surplus. Tentunya dengan semakin banyaknya pasar ini akan membantu petani dalam meningkatkan kesejahteraan. Ketika musim panen petani tidak perlu bingung jual kemana dan tidak perlu khawatir hasil panen nya tidak laku," ungkapnya. (Sumber : Kupastuntas.co )

Berita ini sudah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Rabu (5/1/2021) dengan judul " Pasar Komoditas Pertanian Diperluas.