Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Senin, 18 April 2022

Menteri PUPR: Mutu Beton Jalan Tol Lampung Kurang Baik

Oleh Siti Khoiriah

Berita
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meninjau kesiapan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang akan dilintasi pemudik. Foto : Kementerian PUPR.

Berdikari.co, Bandar Lampung - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meninjau kesiapan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang akan dilintasi pemudik. Kualitas beton Tol Lampung menjadi catatannya.

Peninjauan difokuskan pada JTTS ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dan sebagian ruas Kayu Agung-Palembang-Betung. Menteri Basuki memastikan perbaikan berjalan lancar.

"Secara fungsional dari titik 0 sampai dengan KM 252 sudah baik dan siap untuk digunakan mudik lebaran. Secara bertahap perbaikan akan terus dilakukan. Ada sejumlah titik di tol Lampung yang sudah diperbaiki sampai KM 234, khususnya jalan tol yang perbaikan menggunakan aspal secara bertahap kita perbaiki," kata Basuki, Jumat (15/4).

Ia menjelaskan, terdapat tiga prioritas pengerjaan perbaikan jalan rusak di JTTS khususnya tol Lampung. Pertama, jalan rusak yang disebabkan oleh mutu beton yang kurang baik.

"Jadi di KM 173 ini bukan karena deforestasi tanah, tapi karena memang mutu betonnya kurang baik sehingga pengerjaan perbaikannya dengan cara dibongkar kemudian digantikan yang baru," kata Basuki.

Ditambahkannya, perbaikan jalan tol yang mengalami keretakan dan penurunan di sejumlah titik salah satunya di KM 188.

Namun, karena masih bisa dilalui, maka perbaikan akan dikerjakan setelah Idul Fitri guna menghindari kemacetan saat arus mudik lebaran.

"Terakhir sejumlah jalan tol akan ditutup dengan lem beton. Perbaikan ini bukan karena akan ada arus mudik saja, tapi karena tol Lampung jadi jalur alternatif utama masyarakat khususnya untuk pergerakan transportasi guna menopang roda ekonomi," jelas Basuki.

Basuki juga menjelaskan, Kementerian PUPR telah mengerahkan tiga tim yang akan melakukan penutupan lubang di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) untuk memperlancar transportasi pemudik yang tidak menggunakan jalan tol.

Basuki mengungkapkan, Badan Pengelola Jalan Nasional (BPJN) Lampung sedikitnya telah menutup 150 lubang di Jalinsum.

"Untuk di Jalinsum juga kita perbaiki jalan-jalan yang berlubang secara bertahap dengan tambal sulam. Tiga tim yang dikerahkan terus bergerak menutup lubang-lubang di Jalinsum baik itu di Lintas Tengah maupun Lintas Timur Lampung," ujar Basuki.

Ia membeberkan, prioritas jalan yang dikerjakan seluruh jalan lintas baik Lintas Tengah dan Timur. Di Lintas Timur hingga perbatasan Sumatera Selatan ada sekitar 100 lubang yang diproyeksikan sebelum lebaran ini selesai.

"Di sisa batas waktu pengerjaan 7 hari tim terus bergerak. Jadi tiap tim akan menyelesaikan berapa lubang. Mudah-mudahan sebelum lebaran selesai," kata dia.

Kepala BPJN Lampung, Rien Marlina, menambahkan, paling lambat H-10 lebaran jalan nasional yang mengalami kerusakan sudah selesai diperbaiki dan siap digunakan oleh pemudik.

"Perintah Pak Menteri, H-10 semua lubang di jalan nasional harus sudah tertutup. Yang pasti terbanyak dan diprioritaskan itu pada Jalan Lintas Tengah Sumatera, dan semuanya sampai saat ini masih sedang on proses," terangnya. (*)

Editor