Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Senin, 23 Mei 2022

Realisasi Investasi Lampung Triwulan I Capai Rp2,14 Triliun, Kadin Singgung Kenyamanan Investor

Oleh Redaksi

Berita
Ilustrasi

Berdikari.co, Bandar Lampung - Realisasi investasi di Provinsi Lampung pada triwulan I tahun 2022, mencapai Rp2,14 triliun, atau 19,49 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp11 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Lampung, Yudhi Alfadri, mengatakan realisasi sebesar Rp2,14 triliun itu terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp1,69 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp450,11 miliar.

Yudhi mengaku optimis target investasi sebesar Rp11 triliun bisa tercapai pada akhir triwulan IV. Bahkan, bisa melebihi target seperti tahun 2021 lalu.

Ia menjelaskan, PMA Provinsi Lampung berada di urutan keenam di Sumatera, dan peringkat ke 22 secara nasional dengan 112 proyek dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 95 TKI dan 4 TKA.

"Sementara untuk PMDN Provinsi Lampung berada di peringkat tujuh Sumatera dan peringkat 18 untuk nasional dengan 584 proyek dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 3.360 TKI,” kata Yudhi, Minggu (22/5).

Yudhi mengungkapkan, sektor industri makanan masih menjadi penyumbang realisasi investasi terbesar yakni Rp681,08 miliar dari keseluruhan baik PMA dengan jumlah Rp377,51 miliar dan PMDN Rp303,53 miliar.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Lampung, Yuria Putra Tubarad, meminta Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota untuk terus meningkatkan kondusifitas daerah guna merealisasikan target investasi yang sudah ditetapkan.

"Kondusifitas daerah harus terus dijaga, karena ini akan berdampak pada keamanan dan kenyamanan dari investor itu sendiri. Kalau investasi terealisasi maka hal tersebut akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi," terangnya.

Sementara itu Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung, mencatat sejak bulan Januari hingga April berhasil merealisasikan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1,12 triliun atau 32,71 persen dari target sebesar Rp3,44 triliun.

"Untuk PAD kita yang diperoleh dari sektor pajak dan retribusi sampai dengan bulan April sudah mencapai Rp1,12 triliun atau sudah sebesar 32,71 dari target,” kata Kepala Bapenda Provinsi Lampung, Adi Erlansyah.

Adi mengungkapkan, pendapatan tersebut terdiri dari pajak daerah sebesar Rp1,03 triliun.

Di dalam pajak daerah tersebut terdapat beberapa sektor yang dikelola diantaranya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang telah mencapai Rp281 miliar dari target Rp905 miliar.

Selanjutnya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) terealisasi Rp235 miliar dari target sebesar Rp624 miliar. Pajak Penggunaan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) terealisasi sebesar Rp253 miliar dari target Rp570 miliar.

"Kemudian Pajak Air Permukaan terealisasi Rp2,46 miliar dari target Rp5,20 miliar, kemudian pajak rokok terealisasi Rp258 miliar dari target sebesar Rp574 miliar," bebernya.

Adi melanjutkan, terdapat pula pajak dari pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dengan realisasi Rp1,32 miliar dari target Rp8,42 miliar, dan pendapatan lain-lain yang sah terealisasi sebesar Rp95,86 miliar dari target Rp483 miliar.

Ia menambahkan, terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan dari berbagai sektor pajak yang dikelola dengan target penambahan 8,3 persen setiap bulannya.

"Jadi kalau setiap bulan kita targetkan ada peningkatan sebesar 8,3 persen maka per triwulannya akan mencapai 24 persen lebih. Sedangkan di April kemarin saja kita sudah mencapai 32,71 persen pendapatannya," terangnya. (*) 

Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Senin, 23 Mei 2022, dengan judul “Realisasi Investasi Lampung Triwulan I Capai Rp2,14 Triliun


Editor Sigit Pamungkas