Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Selasa, 27 September 2022

Kemenpora Beri Izin Pembangunan Sport Center

Oleh Siti Khoiriah

Berita
Plt Kepala Dispora Lampung Descatama Paksi Moeda bersama Komisi V DPRD Lampung hadiri talkshow dengan tema 'Membangkit Era Emas Olahraga Lampung'

Berdikari.co, Bandar Lampung - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan izin pembangunan Sport Center yang digagas Pemprov Lampung. Sport Center akan menempati lahan seluas 150 hektare di Kota Baru, Lampung Selatan.

Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Lampung, Descatama Paksi Moeda, saat talkshow Komisi V DPRD Provinsi Lampung dengan Dispora Provinsi Lampung.

Talkshow yang mengusung tema ‘Membangkitkan Era Emas Olahraga Lampung’ digelar di kantor Dispora Lampung, Senin (26/9).

Desca menjelaskan, Sport Center nantinya akan menjadi pusat kegiatan olahraga, seni dan budaya Lampung.

"Sport Center sudah diinisiasi sejak lama. Fasilitas olahraga di GOR Saburai tidak hilang tapi dipindahkan ke PKOR dan pengembangannya di Sport Center. Alhamdulillah izin dari Kemenpora sudah ada, dan untuk pembangunan sedang menunggu rekomendasi dari Kementerian PUPR," kata Descatama.

Ia mengungkapkan, sarana dan prasarana olahraga standar internasional tersebut diharapkan akan menumbuhkan semangat para atlet dalam berlatih dan mengharumkan nama Lampung di bidang olahraga.

"Lampung pernah tiga kali masuk sebagai lima besar pada ajang PON, dan andalan kita adalah olahraga angkat besi. Kita juga sudah kembali di urutan ke 10 besar pada PON Papua kemarin. Sebelumnya kita di urutan ke 15. Untuk naik satu peringkat saja sudah sulit. Namun kita mampu," jelasnya.

Descatama menjelaskan, penggunaan dana hibah KONI kedepan akan terus ditata sehingga olahraga Lampung kedepan akan lebih baik.

"Nantinya akan dipisahkan bagaimana pembinaan prestasi atlet dengan pembinaan keuangan. Dana hibah tentu kedepan akan semakin ditata agar pengelolaannya jadi lebih baik sehingga kedepan olahraga Lampung bisa lebih baik lagi," jelasnya.

Menurutnya, prestasi olahraga yang telah ditorehkan oleh para atlet Lampung tidak terlepas dari kehadiran KONI yang memberikan pembinaan.

"Prestasi olahraga Lampung tentunya tidak terlepas dari kehadiran KONI Lampung. Karena prestasi olahraga menjadi kewenangan mereka. Tentunya sarana dan prasarana olahraga harus terus ditingkatkan sehingga bibit atlet dari cabor andalan kita bisa kembali berjaya," kata dia.

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Budhi Condrowati, berharap fasilitas olahraga yang ada di Sport Center bisa lebih baik dibandingkan dengan fasilitas yang ada di GOR Saburai.

"Pengganti GOR Saburai harus lebih baik lagi. Karena, GOR Saburai sudah menjadi ikonnya Lampung. Harapannya para atlet Lampung lebih bersemangat dalam latihan. Dan di PON 2024 mendatang bisa masuk urutan lima besar," kata dia.

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung lainnya, Deni Ribowo, mengajak kepada perusahaan swasta dan BUMN untuk ikut berpartisipasi dalam membina atlet olahraga di Lampung.

Deni mengatakan, pembinaan atlet bukan hanya tugas pemerintah daerah dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) saja. Namun perusahaan swasta dan BUMN diperkenankan untuk menjadi 'bapak asuh' para atlet berprestasi.

"Sekarang ini bagaimana melibatkan perusahaan baik itu BUMN maupun swasta untuk menjadi bapak asuh. Mereka bisa buat lapangan yang bisa digunakan atlet untuk berlatih. Sampai dengan hari ini belum ada perusahaan yang memberikan pembinaan kepada salah satu cabang olahraga," ujar Deni.

Politisi Partai Demokrat tersebut mengungkapkan, perusahaan swasta dan BUMN di Lampung harus ikut serta dalam membina atlet dan mendukung program kerja Gubernur Lampung yakni menjadikan olahraga Lampung berjaya.

"KONI membina yang berprestasi dan KORMI untuk olahraga tradisional. Tugas Diaspora membangun sarana dan prasarana yang bisa dimanfaatkan oleh atlet untuk berlatih dengan nyaman. Karena sarana dan prasarana olahraga di Lampung sangat minim tapi kita sudah berhasil menunjukkan kita hebat," ucap Deni.

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung lainnya, Maulidah Zauroh, mengungkapkan pembinaan dan adanya sarana prasarana yang baik sangat mendukung atlet Lampung dalam menorehkan prestasi.

Karenanya, peran pihak swasta dalam memberikan pendampingan untuk menjadi bapak asuh para atlet sangat dinanti ditengah keterbatasan APBD Pemerintah Provinsi Lampung.

"Jika pemerintah bisa mengajak pihak swasta untuk memberikan pendampingan maka ini akan menambah semangat para atlet. Apalagi sekarang banyak atlet yang pindah ke provinsi lain karena kurangnya perhatian dari pemerintah daerah," kata dia.

Maulidah meminta kepada pemerintah daerah untuk dapat melibatkan masyarakat dalam menjaring bibit-bibit atlet berprestasi.

Menurut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, sebenarnya banyak sekali cabang olahraga (cabor) andalan di Provinsi Lampung mulai dari angkat besi, bola voli hingga tenis meja.

"Ketika kami turun ke daerah banyak sekali masyarakat yang mengadakan perlombaan seperti bola voli dan bola kaki. Makanya masyarakat dan swasta harus bisa berkontribusi dalam penjaringan bibit unggul," kata dia.

Ia juga meminta kepada pemda dapat menjaga sarana dan prasarana olahraga yang telah dimiliki agar keberadaannya dapat dimanfaatkan oleh para atlet untuk berlatih.

"Sarana dan prasarana yang sudah ada harus lebih dimanfaatkan lagi serta dijaga agar tidak mangkrak. Karena sarana dan prasarana pelatihan yang memadai dapat menunjang kesuksesan para atlet," jelasnya. (*)


Artikel ini sudah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Selasa, 27 September 2022 dengan judul "Bansos DTU Dipangkas Jadi Rp250 Ribu per Bulan"

Editor