Berdikari.co, Bandar
Lampung - Ratusan suporter Lampung menggelar aksi solidaritas dengan menyalakan
lilin di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Minggu (2/10) malam, sebagai ungkapan
duka cita atas meninggalnya 125 korban dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan,
Malang.
Kerusuhan tersebut
terjadi usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya yang berkesudahan 2-3
untuk kemenangan tim tamu, Persebaya.
Usai menyalakan lilin,
para suporter kemudian menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan
Indonesia Pusaka. Aksi solidaritas tersebut mendapat pengawalan dari petugas
Polsek Sukarame agar berjalan kondusif.
Koordinator aksi
solidaritas, Wirio Saputra, mengatakan aksi solidaritas digelar sebagai wujud
dari rasa bela sungkawa atas kejadian tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.
"Kami dari
Lampung mengucapkan rasa belasungkawa atas tragedi itu, dimana banyak
temen-temen atau kerabat atau saudara kita yang meninggal akibat kejadian itu.
Kejadian tragis itu bisa saya sebut sebagai sebuah miskomunikasi dan sangat
merugikan dunia persepakbolaan Indonesia," ujarnya.
Wirio berharap,
tragedi tersebut bisa menjadi sebuah evaluasi dan pembelajaran bagi dunia
sepakbola Indonesia kedepannya agar lebih bagus dan baik lagi.
"Untuk suporter,
pesan saya mari kita tunjukkan rasa Kebhinekaan Tunggal Ika sehingga tidak ada
miskomunikasi yang seperti itu lagi," ucapnya.
Ia menjelaskan, hingga
saat ini tidak ada korban jiwa yang berasal dari Lampung dalam tragedi
tersebut. "Alhamdulillah dari Lampung sampai saat ini tidak ada,"
ungkapnya.
Wirio juga memberikan saran kepada PSSI agar kedepannya jika ada laga besar
yang digelar lebih baik tidak ada penonton. "Supaya tidak terjadi insiden
seperti ini lagi," imbuhnya. (*)