Berdikari.co, Metro - Aliansi Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Sosial dan Politik (Stisipol) Dharmawacana Kota Metro melakukan aksi galang
dana untuk korban gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat,
Selasa (22/11/2022).
Dari pantauan Kupastuntas.co, belasan mahasiswa Stisipol
menggalang donasi di traffic light atau lampu merah Jalan Sukarno-Hatta,
Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat.
Koordinator aksi galang donasi Pray For Cianjur, Nur
Fadillah mengungkapkan, penggalangan donasi tersebut dilakukan mulai dari
lingkungan kampus hingga jalan raya.
"Kami hari ini mulai bergerak bersama Aliansi Mahasiswa
Stisipol Dharmawacana, kami menggalang donasi mulai dari lingkungan kampus
kemudian dilanjutkan ke jalan," kata dia Selasa
(22/11/2022).
Dari hasil galang donasi tersebut, pihaknya berhasil
menghimpun uang senilai ratusan ribu rupiah. Penggalangan donasi yang dilakukan
mahasiswa tersebut berlangsung selama dua jam.
"Kami himpun donasi dari mahasiswa dan pihak yayasan.
Kami bergerak selama kurang lebih 2 jam, mulai selepas Dzuhur hingga jam 15.00
WIB. Baru terhimpun sekitar ratusan ribu rupiah," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Stisipol Dharmawacana Kota Metro, Beny Ranovan mengungkapkan bahwa aksi galang
donasi akan kembali digelar hingga tiga hari kedepan.
"Yang bergerak hari ini ada belasan mahasiswa Stisipol,
rencananya aksi menghimpun donasi ini akan kami lakukan hingga tiga hari
kedepan," ucapnya.
Setelah terkumpul, donasi yang diperoleh akan disalurkan ke
lembaga yang menangani korban bencana alam di Kabupaten Cianjur.
"Setelah terkumpul akan kami kirim ke bendahara BEM
Stisipol lalu kemudian disalurkan langsung ke lembaga yang menangani korban
bencana di Cianjur," tandasnya.
Respon cepat belasan mahasiswa itupun disambut antusias oleh
masyarakat pengendara. Warga menilai, aksi penggalangan donasi yang dilakukan
sebagai bentuk partisipasi warga negara.
"Kita pada prinsipnya sangat mendukung, apalagi yang
bergerak ini kan mahasiswa maka insyaallah dapat dipertanggungjawabkan.
Mudah-mudahan apa yang mereka lakukan menjadi pahala dan dapat bermanfaat bagi
para korban," ungkap Martin Sadewa, salah seorang pengendara yang melintas
di jalan Sukarno Hatta.
Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pertanggal 21 November 2022 merilis peristiwa
gempa bumi berkuatan 5,6 SR yang terjadi sekitar jam 13.21 WIB hingga 20.00 WIB
dengan pusat gempa berada di 10 KM Barat Daya.
Dalam laporan sementara yang dirilis, dampak dari kejadian
tersebut mengakibatkan kerusakan bangunan rumah, gedung dan toko serta
menimbulkan korban jiwa baik luka maupun meninggal dunia.
Tak hanya itu, gempa bumi tersebut juga mengakibatkan
longsor di beberapa titik. Saat ini tim dari BPBD sedang melaksanakan pendataan
serta assessment korban dan kerusakan serta melakukan evakuasi.
Data sementara, korban meninggal dunia sebanyak 162 orang
dan luka-luka 326 orang. Akibatnya sebanyak 2.345 rumah dan bangunan rusak
parah dan 13.784 orang mengungsi. (*)