Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Jumat, 25 November 2022

Pemkot Metro Bakal Fokus Penanganan Banjir di Tahun 2023

Oleh Arby Pratama

Berita
Plt Kepala DPUTR Kota Metro, Robby K Saputra, saat dimintai keterangan. Foto: Arby/Berdikari.co

Berdikari.co, Metro - Banjir di Kota Metro menjadi persoalan serius yang harus segera ditangani. Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) berencana bakal berfokus terhadap penanganan banjir di tahun 2023.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPUTR Kota Metro, Robby K Saputra menyebut, upaya penanganan banjir akan dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.

"Kita sudah melakukan pengecekan berapa besar anggaran yang diperlukan. Kita juga bersama konsultan sedang turun ke lokasi penanganan banjir. Nanti kalau sudah ditentukan jumlah anggarannya akan kembali kita bahas bersama Komisi III DPRD,” kata Robby, saat dimintai keterangan, Jumat (25/11/2022).

Robby mengungkapkan, terdapat tiga titik lokasi rawan banjir yang kerap melanda Kota Metro setiap hujan deras dengan intensitas tinggi melanda. Tiga lokasi tersebutlah yang nantinya bakal menjadi fokus penanganan di tahun depan.

"Kita berupaya untuk penanganan banjir ini di tiga lokasi titik yang menjadi langganan banjir. Lokasi itu yang nantinya akan menjadi fokus penanganan pada APBD tahun 2023," ujarnya.

Tiga titik yang menjadi fokus penanganan di tahun depan adalah kawasan pemukiman di Jalan Gunung Lawu Kelurahan Yosorejo, Kelurahan Tejoagung dan wilayah Jalan Bambu Kuning.

"Kami bersama konsultan tengah mengecek ke sejumlah lokasi penanganan banjir. Ini terutama pada 3 titik lokasi yang menjadi langganan banjir. Kita ada penanganan di Jalan Gunung Lawu, Yosorejo dan Tejoagung, Metro Timur. Kemudian pemukiman di Bambu Kuning, Metro Pusat,” tandasnya.

Dari catatan Berdikari.co, kini Dinas PUTR Kota Metro tengah melakukan pembenahan terhadap 15 titik saluran drainase yang menjadi penyebab banjir. Belasan titik tersebut dalam bentuk pekerjaan rehabilitasi talud saluran tersier Jalan Lukman Tanjung 1, RW 09 Kelurahan Hadimulyo Barat.

Kemudian, pembangunan saluran talud di Jalan Belida RT. 11, RW. 05 Kelurahan Yosodadi. Lalu rehabilitasi talud saluran Jalan Yos Sudarso Gang. Anur RT. 48, RW. 08, dan normalisasi saluran anak sungai RT 002, RW 001, Kelurahan Margorejo.

Selanjutnya, pembangunan talud anak Sungai Jalan Merdeka RT. 11, RW. 03, Kelurahan Mulyosari, rehabilitasi saluran anak sungai Jalan Bungur, Kelurahan Metro, pembangunan talud saluran sekitar Sinode, kelurahan Metro, rehabilitasi saluran irigasi RT 28, RW 10, Kelurahan Yosomulyo, dan pembangunan talud saluran irigasi RW 06, RW 07, RW 08, dan RW 09, Kelurahan Ganjar Asri.

Lalu pembangunan saluran tersier KB 2 C kanan, Kelurahan Metro, pembangunan talud saluran RT 07, RW 91 Kelurahan Hadimulyo Barat, rehabilitasi saluran anak sungai Way Batanghari Jalan Manggar RT. 02, RW. 01 Kelurahan Ganjarsari.

Kemudian normalisasi saluran anak sungai Way Batanghari di sekitar Jalan Yos Sudarso, gang Rapol, Kelurahan Metro, rehabilitasi saluran irigasi Jalan Natuna 1, Kelurahan Hadimulyo Barat, dan rehabilitasi serta normalisasi saluran pembuang Jalan Veteran, Kelurahan Hadimulyo Barat. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya