Berdikari.co, Metro - Satuan Samapta Polres Metro Polda Lampung membubarkan sejumlah tongkrongan remaja yang sedang kongkow-kongkow di pinggir jalan. Langkah itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi tindak pidana akibat dari kenakalan remaja.

Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho melalui Kasat Samapta IPTU A. Rachman menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pembubaran terhadap remaja yang berkumpul di pinggir jalan hingga larut malam.

"Kenakalan remaja berawal dari kesalahan dalam bergaul dan akibat pengaruh minuman keras dan obat-obatan terlarang lainnya. Oleh sebab itu, personil samapta Polres Metro berusaha mencegah hal tersebut dengan memberikan himbauan kepada para remaja dan meminta mereka membubarkan diri dari tongkrongannya," kata dia, Selasa (24/1/2023).

IPTU A Rachman juga menjelaskan, timnya menemukan puluhan remaja yang tengah kongkow-kongkow di perempatan jalan saat melakukan patroli malam.

"Kami temukan saat sedang patroli malam di seputar wilayah hukum Polres Metro. Setiap titik yang ditemukan remaja nongkrong kami arahkan agar tidak berkumpul atau nongkrong di tepi jalan," ujarnya.

Saat berdialog dengan para remaja, Polisi juga menyampaikan larangan mengkonsumsi Narkoba, Minuman Keras (Miras) dan obat-obatan terlarang 

"Kami berikan imbauan Kamtibmas juga untuk mencegah para remaja minum minuman keras hingga terpengaruh alkohol serta obat-obatan terlarang. Kami larang agar mereka tidak terpengaruh itu dan bisa menyebabkan mereka berani bertindak melanggar hukum," bebernya.

Selain itu, patroli malam Sat Samapta juga dilakukan dengan menyisir jalan raya hingga lingkungan warga. Hal itu dilakukan guna memastikan situasi Kamtibmas yang kondusif.

"Tidak hanya patroli menghampiri remaja yang sedang nongkrong, Patroli juga di laksanakan oleh personil dengan sasaran di sepanjang jalur jalan raya dan lingkungan warga," terangnya.

"Patroli menggunakan mobil back bone ini juga dilakukan ke sejumlah tempat sepi yang rawan terjadinya aksi tindak kejahatan," tambahnya.

Tak hanya itu, Petugas patroli juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang yang dinilai mencurigakan.

"Kami juga memperhatikan situasi dan kondisi dengan seksama, jika mendapati orang yang mencurigakan, petugas tidak segan untuk memeriksanya. Kemudian kami mengimbau kepada masyarakat bahwa pergaulan remaja perlu diawasi dan perlu adanya pembinaan supaya tidak melakukan pelanggaran. Jangan sampai mereka salah mengartikan sebuah kebebasan," tandasnya. (*)