Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Rabu, 25 Januari 2023

DPUTR Metro Siapkan Layanan Pengaduan Infrastruktur Rusak Lewat Medsos

Oleh Arby Pratama

Berita
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Metro, Robby Kurniawan Saputra, saat dimintai keterangan, Rabu (25/1/2023). Foto: Arby/berdikari.co

Berdikari.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) kini tengah mempersiapkan layanan pengaduan masyarakat melalui media sosial (Medsos) guna mempercepat inventarisir infrastruktur rusak agar masuk dalam rencana pembangunan.

Kepala DPUTR Kota Metro, Robby Kurniawan Saputra menjelaskan, layanan informasi bagi masyarakat dan pengaduan via Medsos diharapkan menjadi solusi awal dalam menyerap aspirasi masyarakat.

"Layanan yang ditujukan bagi masyarakat Kota Metro ini bertujuan memudahkan penyampaian informasi dan pengaduan seputar kinerja yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas PUTR, termasuk pengaduan atau laporan terkait infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan," kata Robby, saat dikonfirmasi berdikari.co, Rabu (25/1/2023).

Robby menyebutkan, sejumlah akun Medsos yang akan dibuka tersebut nantinya dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Rencananya, kita bakal membuka sejumlah kanal pengaduan via akun Medsos yang dibuka untuk umum. Tujuannya mempermudah masyarakat memberi informasi terkini tanpa harus datang ke kantor dan berinteraksi langsung dengan admin akun medsos yang dikelola Dinas PUTR Kota Metro," bebernya.

Ia menilai, penyerapan aspirasi masyarakat yang dinilai kurang efektif menjadi dasar akan dibentuknya layanan pengaduan masyarakat melalui Medsos khususnya terkait dengan hasil pembangunan dan infrastruktur yang mengalami kerusakan sangat diperlukan.

"Untuk sementara ini sih, yang berjalan itu masyarakat melalui pamong-pamong, melalui Ketua RT, RW, lurah dan camat,” imbuhnya.

Ia berharap, layanan pengaduan pembangunan infrastruktur yang nantinya akan dibentuk dapat menjadi solusi penyerapan aspirasi masyarakat dan prioritas pembangunan jangka pendek, menengah hingga panjang.

"Media sosial ini dianggap sarana yang efektif dalam menampung keluhan maupun aspirasi, terkait kondisi terkini yang ada di masyarakat. Kemudian, mempercepat penanganan sejumlah permasalahan di bidang pekerjaan umum dan tata ruang, termasuk mengenai jalan yang rusak," terangnya.

Pihaknya juga bakal memprioritaskan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan di tahun 2023. Tidak hanya itu, persoalan penanganan banjir juga menjadi prioritas utama yang harus diselesaikan.

"Tahun 2023 akan diprioritaskan penanganan dan perbaikan beberapa ruas jalan yang masih mengalami kerusakan. Banyak jalan yang kondisinya makin memburuk tetapi belum pernah tersentuh perbaikan," tambahnya.

"Pemerintah akan melakukan banyak pembenahan terlebih di sektor jalan dan juga saluran air. Jalan yang akan segera mendapatkan perbaikan diantaranya jalan dr. Sutomo, jalan Hasanudin, jalan sutan Syahrir dan lainnnya. Lalu beberapa tempat rawan banjir akan diperbaiki," tandasnya. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya