Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Rabu, 15 Maret 2023

Kanwil Kemenkumham Lampung Bersama FKI Kenalkan Olahraga Kempo di Rutan Way Huwi

Oleh Eva Yulita

20
Berita
Kanwil Kemenkumham Lampung bersama Federasi Kempo Indonesia Lampung saat memperkenalkan olahraga kempo di Lapangan Rutan Way Huwi, Jalan Terusan Ryacudu, Lampung Selatan, Rabu (15/03/2023). Foto: Eva/berdikari.co

Berdikari.co, Bandar Lampung - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Lampung, Sorta Delima Lumban Tobing bersama Ketua Umum Federasi Kempo Indonesia (FKI) Provinsi Lampung, Donald Harris Sihotang memperkenalkan olahraga kempo di Lapangan Rutan Way Huwi, Jalan Terusan Ryacudu, Lampung Selatan, Rabu (15/03/2023).

Kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yang telah dilaksanakan di gedung Graha Kantor Wilayah Kemenkumham Lampung, pada Senin (13/03/2023).

Sorta Delima Lumban Tobing mengatakan, Rutan Way Huwi sangat cepat tanggap dalam merespon arahan yang diberikan Kemenkumham, sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana.

"Tempat ini akan menjadi graha pertama. Rutan Bandar Lampung sangat cepat dan aktif kepada kita jajaran rutan Lapas perempuan dan Lapas Narkotika," kata Sorta, saat memberikan sambutan.


Ia mengimbau seluruh Kepala Rutan dan Lapas untuk dapat mengirimkan anggotanya guna turut serta dalam Pelatihan Kempo.

"Untuk latihan pada hari ini saya mohon perhatian kepada KUPT yang belum mengirim anggotanya," ujarnya.

Menurutnya, pelatihan tersebut sebagai salah satu upaya pertahanan terhadap segala kemungkinan serangan yang dapat terjadi.

"Pelatihan pembinaan mental, fisik pegawai ini sangat penting karena dengan latihan bela diri ini kita belajar untuk menahan tantangan, menahan serangan. Terutama kita terlebih dahulu mempersiapkan diri kita. Kita harus kuat, kita punya kecerdasan dan responsif sportif kepada orang lain. Tidak menyalahkan orang lain, tetapi diri kita terlebih dahulu yang kita perbaiki," pesannya.


Pelatihan kempo akan dilaksanakan secara rutin, berkelanjutan dan terjadwal dengan baik. Menurut Sorta, benteng yang dapat dilakukan bukan hanya sekadar menggunakan senjata tetapi mempersiapkan pembentukan mental dan kepribadian dari dalam diri masing-masing.

"Kedepan dengan langkah-langkah seperti ini, maka semua pegawai saya harapkan punya bekal, punya modal untuk bekerja, bukan hanya alat kerja alat tulis atau senjata yang kita gunakan setiap hari, tetapi ini dari dalam," terangnya.

Pelatihan bela diri kempo FKI, akan berlanjut terus kepada angkatan-angkatan yang lain, teman-teman yang lain, di satker-satker yang lain.

Menurut Sorta yang juga Dewan Penasehat FKI, pembentukan kepribadian  yang baik, jujur, sportif, dan berintegritas dapat membangun kerja sama yang baik dengan orang lain.


Sementara Ketua Umum FKI Provinsi Lampung, Donald Harris Sihotang mengatakan Kempo dapat menjadi salah satu ajang pembentukan atlet dalam lingkup Kementerian Hukum dan HAM yang beritegritas serta berprestasi taraf nasional bahkan internasional.

"Melalui kempo dapat membentuk pegawai yang memiliki integritas tinggi. Harapannya dengan kehadiran kempo di lingkungan Kumham dapat  melahirkan atlet dari Kumham yang berprestasi tidak hanya tingkat nasional tetapi juga dunia," kata Donald Sihotang.

Donald Harris Sihotang yang juga CEO Kupas Tuntas Grup menyatakan bagi peserta yang punya potensi atau bakat dalam dirinya akan lebih mudah menerima materi pelatihan yang diterima. 

"Saya melihat di sini banyak anak-anak muda yang memiliki potensi dan semangat yang tinggi. Kalau serius berlatih, dua tahun saja sudah bisa ikut kejuaraan FKI," terangnya. 

Ikut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Alpius Sarumaha beserta jajaran kemenkumham Lampung, Kepala Rutan dan Lapas dari beberapa kabupaten/kota Provinsi Lampung, sekretaris umum FKI Lampung Ramses Nainggolan, dan jajaran pengurus FKI Lampung. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya