Berdikari.co, Bandar Lampung - Fredi Kogoya adalah salah
satu mahasiswa baru (Maba) angkatan 2023 asal Papua di kampus Institut
Teknologi Sumatra (Itera).
Fredi masuk ke Itera mengambil program studi (Prodi) Fisika. Alasan Fredi mengambil prodi tersebut, tidak lain adalah cita-citanya ingin membangun daerah kelahirannya.
"Untuk Prodinya saya yang memilih sendiri, prodi Fisika. Memilih itu karena di Papua sana ketinggalan sekali begitu, jadi aku memilih untuk memajukan Papua," ujar Fredi saat dimintai keterangan disela-sela kegiatan pengukuhan mahasiswa baru Itera, Senin (14/8/2023).
Meskipun memiliki cita-cita membangun provinsi Papua dengan ilmu yang ia timba di Itera, ia mengaku cukup sulit untuk belajar Fisika.
"Sebenarnya Fisika sulit, tapi pengen tau bagaimana sulitnya. Dimana kami ketinggalan," tutur Fredi.
Fredi memilih berkuliah di Itera lantaran mendapat program beasiswa dari pemerintah Papua.
"Sebenarnya tidak tahu Itera, tetapi pemerintah mengirimkan kesini," kata Fredi.
Di Lampung, Fredi bersama dengan 6 rekannya berasal dari Papua akan tinggal di asrama mahasiswa. Saat tiba di Lampung, ia sempat terkejut dengan harga-harga yang menurutnya lebih murah dibandingkan dengan saat berada di Papua.
"Pertama ke Lampung ini lihat harganya murah-murah. Contohnya seperti pakaian baju. Di Papua mungkin harganya Rp100.000 disini hanya Rp50.000 begitu karena transportasinya mahal," ujarnya.
Fredi berpesan kepada adik-adiknya yang berasal dari Papua agar terus belajar dan fokus untuk mengejar cita-cita agar dapat mengenyam pendidikan tinggi untuk membangun Papua.
"Pesan-pesan untuk teman-teman di Papua, belajarlah yang banyak dan fokus," tutupnya.
Sementara Rektor Itera Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha saat diwawancarai awak media berjanji, akan memberikan pendampingan kepada para mahasiswa khususnya yang berasal dari daerah seperti Papua.
"Kita dalam rangka bagian institusi pemerintah yang mengemban amanah undang-undang dasar bagaimana keawajiban pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa kita harus komitmen," ujarnya.
"Dalam hal ini saudara-saudara kita yang ada di Papua tidak semaju dengan daerah lain. Kita akan mengawal bekerja keras dengan segala yang kita miliki, kita akan melakukan pendampingan agar mereka bisa mengejar agar bisa meningkatkan kualitas mereka," tutupnya. (*)