Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Senin, 25 September 2023

Debit Air PDAM Way Rilau Bandar Lampung Turun 100 Liter per Detik

Oleh Redaksi

Berita
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau, Bandar Lampung. Foto: Ist.

Berdikari.co, Bandar Lampung - Dampak fenomena El Nino, debit air di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau, Bandar Lampung, mengalami penurunan 100 liter per detik. Jika sebelumnya debit air mencapai 560 liter per detik, kini turun menjadi 460 liter per detik.

Plt Direktur Utama PDAM Way Rilau, Bandar Lampung, Meidasari, mengatakan penurunan debit air terjadi sudah sejak satu pekan terakhir. "Jadi saat ini debit air di PDAM Way Rilau Bandar Lampung turun menjadi 460 liter/detik. Sebelumnya 560 liter/detik," kata Meidasari, Jumat (24/9/2023).

Namun, Meidasari mengklaim penurunan debit air tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap pelayanan pasokan air bersih kepada konsumen.

"Meskipun debit airnya mengalami penurunan, namun produksi air yang kami hasilkan masih dalam kapasitas mencukupi untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” katanya.

Ia menduga, penurunan debit air terjadi karena dampak fenomena El Nino sehingga musim kemarau bertambah panjang. Saat ini, pihaknya lebih mengawasi dan memantau jam penyaluran air sehingga pasokan air tidak terhambat.

Meidasari mengungkapkan, sejak Agustus hingga September 2023, PDAM Way Rilau masih terus bekerjasama dengan  BPBD dan Damkar untuk mengirimkan bantuan air bersih melalui mobil tangki kepada masyarakat yang mengalami kekeringan.

"Kami menyuplai air bersih setiap harinya hampir 11 mobil tangki untuk membantu masyarakat yang mengalami kekeringan. Sampai saat ini kami sudah mengirim lebih 200 mobil tangki air bersih kepada masyarakat,” paparnya.

Ia menjelaskan, dampak fenomena El Nino selain menurunkan debit air, juga mendatangkan dampak positif yakni terjadi peningkatan konsumen PDAM sebanyak sebanyak 478 kepala keluarga (KK).

Sebelumnya diberitakan, kekeringan yang melanda wilayah Bandar Lampung semakin meluas. Jika sebelumnya ada 7 kecamatan, saat ini bertambah menjadi 9 kecamatan. Ada dua kelurahan yang mengalami kekeringan paling parah yakni Way Dadi dan Way Laga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung hingga kini telah mengirimkan bantuan air bersih sebanyak 420.000 liter untuk membantu warga terdampak kekeringan di 9 kecamatan tersebut.

“Sampai hari ini kami masih terus melayani permintaan air bersih dari warga terdampak kekeringan. Hingga kemarin sore terdata sudah mencapai 420.000 air bersih yang telah kami salurkan ke warga,” kata Kepala BPBD Bandar Lampung, Ahmad Husna, Kamis (7/9/2023).

Husna memperkirakan permintaan air bersih akan terus meningkat. Untuk itu, pihaknya telah menambah bantuan stok air bersih per hari yang sebelumnya hanya 50 ribu liter. BPBD membatasi pelayanan bantuan air bersih hingga pukul 20.00 WIB.

“Untuk penyaluran bantuan air bersih ini BPBD dibantu PDAM Way Rilau dan Dinas Damkar. Saat ini sudah ada 9 kecamatan yang rutin minta bantuan air bersih dari sebelumnya hanya 7 kecamatan,” jelasnya.

Sembilan kecamatan tersebut diantaranya kecamatan Langkapura, Telukbetung Timur, Telukbetung Barat, Bumi Waras, Kedaton, Tanjungkarang Pusat, Sukarame, Sukabumi, dan Kedamaian.

“Ada 2 kelurahan yang paling sering dan rutin meminta air bersih yakni Way Dadi, Kecamatan Sukarame dan Kelurahan Way Laga, Kecamatan Sukabumi. Permintaan air bersihnya sampai 20.000 liter per hari,” ungkapnya. (*)

Artikel ini dikutip dari Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Senin, 25 September 2023 dengan judul "Dampak El Nino, Debit Air PDAM Way Rilau Turun 100 Liter per Detik"

Editor Didik Tri Putra Jaya