Berdikari.co, Lampung Selatan - Seorang pesepeda motor Satria Gitya Putra Prakoso (19) tewas kecelakaan, usai motornya ditabrak truk Hino nomor polisi (nopol) B-9850-KXS di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 3 Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel), Kamis (28/9/2023) sekitar pukul 07.30 WIB.
Korban merupakan mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Lampung (Unila) semester 3. Saat kejadian, korban dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya di Bekasi.
Saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, saat itu korban Satria Gitya Putra Prakoso mengendarai motor Honda Beat warna hitam nopol B-4121-FGM melaju dari Bandar Lampung menuju Pelabuhan Bakauheni.
Saat melintas di lokasi kejadian, motor korban masuk jalan berlubang hingga mengakibatkan pecah ban depan. Lalu motor limbung dan masuk ke jalur arah berlawanan.
“Saat itulah dari arah berlawanan muncul truk Hino warna putih nopol B-9850-KXS menabrak motor korban. Akibatnya, motor mengalami ringsek dan korban meninggal di lokasi kejadian,” kata saksi mata ini, Kamis (28/9/2023).
Saat kejadian, truk Hino dikemudikan Suryoto (38) warga Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung. Suryoto mengaku tidak bisa lagi melakukan pengereman saat motor korban masuk jalur berlawanan.
“Saya tidak menyangka akan ada motor masuk jalur saya, dan kejadiannya begitu cepat sampai terjadi tabrakan. Saya dapat info saat itu motor mengalami pecah ban dan motor masuk ke jalur mobil saya,” kata Suryoto.
Suryoto mengungkapkan, truk yang dikemudikannya memuat alat-alat elektronik merek Cosmos dari Tangerang, Banten, dengan tujuan ke Palembang, Sumatera Selatan.
"Saya nggak sempat lagi menghindar. Kalau saya menghindar maka kendaraan saya bisa menabrak rumah yang berada di samping jalan. Karena posisi kendaraan saya sudah berada di pinggir sekali," ungkapnya.
Pasca kecelakaan, jasad korban dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda menggunakan mobil ambulans milik PT Jasa Raharja. Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Lamsel, Iptu Nixson Wilson Wariki, saat dihubungi mengatakan sedang berada di lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan. "Iya 86, sudah di TKP," kata Wariki.
Teman dekat korban, Fajri mengatakan, Satria merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Unila angkatan 2022 atau kini masuk semester 3. “Sebelum terjadi kecelakaan, Satria memang berkeinginan untuk pulang ke kampung halamannya di Bekasi. Karenakan memang hari ini libur. Kemarin dia sempat ngomong ingin pulang ke Bekasi karena kangen sama orang rumah. Dia berangkat subuh," kata Fajri, Kamis (28/9/2023)
Fajri mengungkapkan, Satria adalah sosok yang baik dan aktif di organisasi kemahasiswaan. Selama ini korban sering membantu temannya yang mengalami kesulitan.
"Orangnya sangat baik dan aktif di organisasi kemahasiswaan. Dia juga suka membantu teman-teman lain yang mengalami kesulitan. Makanya begitu dengar Satria kecelakaan kami sangat kaget, dan tidak menyangka ia akan pergi selama-lamanya begitu cepat,” katanya.
Fajri mengaku, satu minggu sebelum kejadian, Satria sempat mengajak dirinya untuk ikut pulang kampung ke Bekasi. Karena kebetulan rumah Fajri dan Satria satu arah.
"Sebenarnya satu minggu sebelum terjadi kecelakaan, saya sempat diajak korban ikut pulang kampung. Karena kebetulan rumah saya satu arah. Rumah saya di Tangerang. Bahkan, Satria sampai beberapa kali mengajak saya. Cuma saya menolak,” katanya.
Fajria mengatakan, kini ia hanya bisa mendoakan semoga Satria khusnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. (*)
Artikel ini dikutip dari Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Jumat, 29 September 2023 dengan judul "Mahasiswa FH Unila Tewas Ditabrak Truk di Jalinsum Bakauheni"