Berdikari.co, Bandar Lampung - Sudah delapan
bulan berlalu, pembangunan Masjid Raya Al Bakrie Lampung di bekas lahan Gedung
Olahraga (GOR) Saburai, Enggal, Bandar Lampung, masih tahap pembuatan pondasi.
Pantauan di lokasi, pada Kamis (12/10/2023),
tampak dua alat berat berada di lokasi pembangunan Masjid Raya Al Bakrie
Lampung. Alat berat tersebut digunakan untuk membuat lubang sebagai tempat
penanaman tiang penyangga atau pondasi pada bangunan masjid.
Tampak pula beberapa anyaman besi yang sudah
siap untuk digunakan sebagai bahan dalam pembangunan tiang-tiang masjid. Putra,
seorang pedagang di lokasi pembangunan mengatakan, tahapan pembangunan sudah
berjalan namun belum kelihatan.
“Memang sudah ada alat berat yang bekerja.
Tapi hasil pekerjaannya belum kelihatan. Sehingga progres pembangunannya juga
belum terlalu kelihatan,” katanya, Kamis (12/10/2023).
Ia mengatakan, informasi yang didapatnya dua
alat berat tersebut digunakan untuk membuat lubang pengecoran tiang-tiang
penyangga masjid. "Kalau melihat dari bentuk alat beratnya itu alat untuk
membuat lubang pondasi tiang sepertinya," katanya
Wati, pedagang lain di lokasi setempat
mengatakan, pekerja yang terlibat dalam pembangunan masjid tersebut tidak
banyak. Sehingga progres pembangunannya terkesan lambat.
“Jumlah pekerjanya sih tidak terlalu banyak.
Saya lihatnya paling banyak sekitar 10 orang. Tapi nggak tahu ya kalau
didalamnya. Karena lokasi pembangunan masjid ditutup seng keliling,” imbuhnya.
Seorang petugas pengamanan saat ditemui
mengatakan, penanggung jawab pembangunan masjid sedang tidak ada. Ia sendiri
tidak bisa merekomendasikan siapa pihak yang bisa dikonfirmasi.
"Orangnya belum ada disini, tapi nanti
saya konfirmasi ke beliau kalau ada wartawan datang ke sini mau menemui
beliau," kata petugas keamanan ini.
Sekadar mengingatkan, Gubernur Lampung Arinal
Djunaidi bersama pimpinan Yayasan Bakrie Amanah Aburizal Bakrie melakukan
peletakan batu pertama (Groundbreaking) pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie
Lampung, Senin (20/02/2023).
Pembangunan juga ditandai dengan penandatanganan
batu prasasti oleh tiga pihak terkait yaitu Arinal Djunaidi, Aburizal Bakrie
dan Zainudin Amali mewakili Menpora.
Dalam sambutannya, Aburizal Bakrie mengatakan
telah sejak lama memiliki niat untuk membangun masjid yang bermanfaat bagi
masyarakat Lampung yang merupakan kota asal dan kelahirannya.
"Didirikannya Masjid Raya Al-Bakrie
bertujuan untuk mewujudkan visi misi pertama dari rakyat Lampung Berjaya,
khususnya misi pertama yaitu menciptakan kehidupan yang religius (agama),
berbudaya, aman, dan damai," kata Aburizal Bakrie saat itu.
Masjid Raya Al Bakrie Lampung direncanakan
akan dibangun di atas lokasi berluas sekitar 2,5 hektar, dan direncanakan dapat
menampung lebih dari 12.000 jama'ah.
Selain itu, dalam kawasan masjid ini akan
dibangun fasilitas bersama untuk melakukan aktivitas-aktivitas keagamaan,
diskusi, bersosialisasi, tempat berkarya bagi pemuda-pemudi, dan tempat bermain
bagi anak-anak.
Untuk menggantikan GOR Saburai yang dirobohkan,
Pemerintah Provinsi Lampung akan menggantinya dengan pembangunan Kawasan
Olahraga Terpadu (Sport Center) beserta fasilitas pendukungnya. Kawasan ini
dekat dengan akses gerbang tol Kotabaru. (*)