Berdikari.co, Bandar Lampung - Fungsional Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Riduan menyebut rata-rata komponen mutu hasil panen gabah kelompok kualitas GKP (Gabah Kering Panen) yang diperjualbelikan menunjukkan hasil kurang baik dilihat dari kadar air dan kadar hampa.
"Rata-rata kadar hampa tercatat 4,59 persen pada September 2023 dan 3,55 persen pada Oktober 2023. Sedangkan rata-rata kadar air tercatat 22,99 persen pada September 2023 dan 20,21 persen pada Oktober 2023,” kata Riduan, Jumat (3/11/2023).
"Rata-rata komponen mutu beras yang diperjualbelikan pada Oktober 2023 menunjukkan hasil yang rendah yaitu 13,90 persen,” lanjutnya.
Riduan mengungkapkan, saat ini rata-rata harga gabah di tingkat petani dan di penggilingan mengalami kenaikan pada Oktober 2023. Begitu juga dengan harga beras di tingkat penggilingan.
Berdasarkan data BPS Provinsi Lampung, kenaikan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 4,50 persen dari Rp6.376,92 per kilogram (kg) pada September 2023 menjadi Rp6.663,97 per kg pada Oktober 2023.
Sementara di tingkat penggilingan naik 4,54 persen dari Rp6.488,46 per kg pada September 2023 menjadi Rp6.783,09 per kg pada Oktober 2023.
Riduan menerangkan, harga gabah tertinggi di tingkat petani pada kualitas GKP adalah Rp6.900,00 per kg dengan Varietas Ciherang dan IR-64 terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.
Harga gabah tertinggi di tingkat penggilingan Rp7.000,00 per kg pada kualitas GKP dengan Varietas Ciherang dan IR-64 terdapat di lokasi yang sama.
Jika merujuk pada Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah Dan Beras, harga pembelian pemerintah (HPP) untuk GKP tingkat petani Rp5.000,00 per kg, tingkat penggilingan Rp5.100,00 per kg.
"Sedangkan harga gabah terendah di tingkat petani mencapai Rp6.200,00 per kg pada gabah kualitas GKP dengan Varietas Inpari 32 terdapat di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Dengan kualitas kualitas, varietas dan lokasi yang sama, harga gabah terendah di tingkat penggilingan yaitu Rp6.375,00 per kg,” jelasnya.
Kenaikan harga GKP tersebut diikuti oleh beras di tingkat penggilingan. Riduan menyampaikan harga rata-rata beras kualitas Premium dari Rp13.083,33 per kg pada September 2023 menjadi Rp13.187,50 per kg pada Oktober 2023 atau naik sebesar 0,80 persen.
Sementara itu, rata-rata harga beras kualitas Medium naik sebesar 1,62 persen dari Rp. 12.444,44 per kg pada September 2023 menjadi Rp12.646,15 per kg pada Oktober 2023.
Untuk diketahui, dampak fenomena El Nino menyebabkan produksi sejumlah bahan pokok menurun dan menimbulkan lonjakan harga di pasaran.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol menyampaikan, naiknya sejumlah bahan pokok lantaran masih terdampak fenomena El Nino.
"Karena kita lihat beberapa bulan ini tidak ada hujan, sehingga panen juga jumlahnya berkurang,” ungkap dia. Meski begitu, pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah daerah penyangga.
"Kita koordinasi dengan daerah penyangga, yang kita pastikan stoknya, karena kalau harga kan fluktuatif tergantung situasi dan kondisi. Tetapi harus dipastikan stoknya aman,” tuturnya.
Wilson memprediksi kenaikan harga bahan pokok akan melandai beberapa waktu kedepan. Karena fenomena El Nino diprediksi akan segera usai.
"Bulan ini mudah-mudahan sudah mulai masuk musim hujan, jadi harga bahan pokok tersebut mulai turun kembali,” ucapnya. (*)
Artikel ini dikutip Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Sabtu 4 November 2023, dengan Judul "BPS: Kualitas Gabah Hasil Panen di Lampung Kurang Baik"