Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Selasa, 21 November 2023

Siswa MIN 1 Tanggamus Lampung Sumbangkan Uang dari 'Celengannya' untuk Palestina

Oleh Herwanda Pratama

Berita
Siswa MIN 1 Tanggamus Lampung Sumbangkan Uang dari 'Celengannya' untuk Palestina. Foto: Istimewa.

Berdikari.co, Tanggamus - Di tengah kehidupan yang cenderung hedonis, materialistis, individualis yang melahirkan sikap apatis tidak perduli dengan lingkungan serta persoalan-persoalan sosial, hadir sebuah kisah haru yang terukir di MIN 1 Tanggamus.

Sebuah kisah yang menggugah hati semua orang dari seorang anak kecil Siswa kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah yang bernama Arina As Zanaa.

Arina yang kesehariannya hidup dalam kesederhanaan dengan tulus ikhlas menyerahkan uang dari seluruh 'Celengannya' untuk aksi solidaritas Palestina yang dilaksanakan di madrasahnya.

Satu Juta Enam Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Rupiah  jumlah yang tidak terlalu besar bagi mereka yang 'berduit'. Namun bagi Arina gadis kecil yang tinggal di desa kecil di bawah kaki gunung Tanggamus mengumpulkan uang sebanya itu perlu waktu bertahun-tahun.

Arina mengumpulkan uang itu selama dua tahun lebih dari sisa uang jajan, THR atau uang yang dikasih budhe, dan kemudian Arina masukin celengan.

Ditanya tentang siapa yang menyuruhnya memberikan uang tabungannya untuk donasi kemanusiaan palestina, Arina mengaku bahwa semua itu atas kemauannya sendiri.

"Arina kasihan melihat orang-orang berdarah dan berlarian karena bom, ada juga bayi-bayi yang meninggal di rumah sakit karena tidak ada listrik, ibu-ibu dan anak-anak menjerit kesakitan dan ketakutan, semuanya Arina lihat dari HP,” katanya dengan wajah bersedih, seperti dikutip dari kupastuntas.co

"Makanya Arina sumbangin semua uang yang ada di celengan, supaya bisa menolong mereka,” ujarnya Polos.

Bukan dari keluarga yang berkecukupan, ayah Arina adalah tukang sapu di Pasar Tanggamus dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Namun semangatnya untuk berbagi sungguh telah mengajarkan kepada semua tentang makna sebuah kepedulian.

Arina mengajarkan kepada semua bahwa kekayaan sejati terletak pada kemurahan hati. Dengan ridlo dari orang tuanya, ia memberikan seluruh tabungannya.

Ini cerita bukan sekadar tentang uang, tetapi sebuah simbol ketulusan dan harapan agar saudara-saudara yang tidak pernah dikenalnya yang saat ini hidup penuh penderitaan di Paletina sedikit terbantu.

Aksi Genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap muslim Palestina telah meluluh-lantakkan seluruh negara yang penuh dengan sejarah Islam itu.

Serangan Israel tidak memandang tempat, tidak ada lagi tempat aman di Gaza, pemukiman penduduk, pengungsian, Rumah sakit, sekolah, Universitas hancur lebur bertubi-tubi dihujani Bom. 

Peristiwa ini sungguh telah menyentuh hati Arina siswi 4C MIN 1 Kabupaten Tanggamus Lampung dengan menyumbangkan RP1.686.000 tabungannya untuk palestina.

Arina tidak takut tidak punya uang. Bahkan dia belum berfikir tentang cita-citanya di masa depan. Dia hanya anak kecil biasa Putri dari Bapak Suwawi dan Ibu Sugianti yang suka bermain dan jajan.

Akankah peristiwa ini juga akan menyentuh hati kita semua? Akankan ketulusan Arina mampu menggugah hati semua orang yang mungkin lebih berkecukupan daripada Arina. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya