Berdikari.co, Lampung Barat - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) beberapa hari terakhir, mengakibatkan Kebun Raya Liwa (KRL) longsor dengan area cukup panjang.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebun Raya Liwa, Khoirul Ummur mengatakan, longsor sepanjang sekitar 80 meter tersebut terjadi pada Selasa (28/11/2023) pagi.
Ia menyebut, longsor masih bisa terjadi jika hujan dengan intensitas tinggi masih terus terjadi.
"Longsornya cukup parah, bahkan beberapa fasilitas ikut roboh seperti spot selfie, lampu taman dan talud penahan tanah ikut longsor," katanya, Rabu (29/11/2023).
Khoirul mengatakan, area Kebun Raya Liwa memang rawan terjadi longsor saat terjadi musim hujan. Bahkan, tahun sebelumnya bangunan toilet, dinding gedung hingga pondasi penahan tanah nyaris amblas akibat longsor.
“Fasilitas yang rusak akibat longsor sebelumnya saja belum sempat diperbaiki, kini sudah kembali terjadi longsor yang lebih parah. Untuk longsor terbaru ini kami sudah bersurat resmi kepada pemerintah daerah yang berisi pemberitahuan dan permintaan penanganan,” ujarnya.
Ia berharap, surat yang sudah diterima BPBD, BPKD, Dinas PU termasuk Bupati tersebut, bisa segera ditindaklanjuti dengan upaya penanganan longsor tersebut.
“Untuk penanganan sementara, kami hanya memasang garis pembatas dari tali plastik agar pengunjung tidak mendekat di sekitar lokasi longsor,” imbuhnya.
Meskipun terjadi longsor, pihaknya tetap membuka Kebun Raya Liwa untuk dikunjungi para wisatawan.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar, Padang Priyo Utomo mengatakan, upaya perbaikan kerusakan fasilitas di Kebun Raya Liwa tidak bisa hanya dilakukan dengan penanganan darurat saja.
"Harus dilakukan penanganan secara permanen sehingga dibutuhkan kajian teknis yang mendalam. Karena kerusakannya cukup banyak dan parah," katanya. (*)