Berdikari.co, Metro - Aparat Kepolisian Resort Metro intens melakukan patroli cipta kondisi. Hal tersebut sebagai upaya Polri dalam mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho melalui Kasat
Samapta, IPTU A. Rachman menyampaikan bahwa patroli dialogis tersebut guna
memastikan situasi kamtibmas yang kondusif di Bumi Sai Wawai.
"Dalam rangka mengantisipasi gangguan kamtibmas
menjelang Pemilu 2024, kami melaksanakan Patroli dialogis. Kegiatan ini
bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum
Polres Metro," kata IPTU A. Rachman kepada awak media, Senin (4/12/2023).
IPTU Rachman menjelaskan sejumlah hal tentang pentingnya
kesiapan petugas dalam menjaga keamanan selama proses Pemilu.
Dirinya juga berkomitmen untuk terus meningkatkan patroli
dialogis dan cipta kondisi di wilayah hukum Polres Metro.
"Tentunya kegiatan patroli ini akan terus ditingkatkan,
mengingat tahapan-tahapan menuju Pemilu 2024 terus berjalan, terlebih saat ini
sudah memasuki tahapan kampanye," ujarnya.
Ia menilai, kondusifitas Bumi Sai Wawai merupakan
tanggungjawab bersama. Yang mana Polri dan seluruh lapisan masyarakat harus
berkomitmen dalam menjaga kondusifitas selama Pemilu.
"Ini merupakan tugas dan tanggung jawab kami untuk
selalu menjaga keamanan. Dalam hal ini kami jajaran Polres Metro siap
mengamankan agenda Pemilu 2024 yang aman, damai, dan sejuk," terangnya.
Dirinya juga berujar bahwa patroli yang intens dilakukan
personilnya tersebut disertai dengan sosialisasi sekaligus penyampaian pesan
imbauan kamtibmas.
"Patroli dialogis ini dilakukan dengan cermat dan penuh
kewaspadaan untuk memastikan bahwa tidak ada gangguan kamtibmas yang
terjadi," bebernya
"Petugas juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar
tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama Pemilu berlangsung,"
sambungnya.
Kasat Samapta Polres Metro berharap situasi kamtibmas di
Kota berjuluk pendidikan tersebut dapat kondusif selama proses pemilu.
"Dengan adanya patroli dialogis ini, diharapkan situasi
kamtibmas di wilayah hukum Polres Metro tetap aman dan kondusif selama masa
Pemilu," jelasnya.
"Tindakan preventif dan antisipatif seperti ini
merupakan bagian dari upaya pihak berwenang untuk memastikan bahwa proses
demokrasi berlangsung dengan damai dan tertib," tandasnya.
Selain patroli cipta kondisi, Polres Metro juga telah
menempatkan personilnya di sejumlah lokasi strategis. Mulai dari kantor Komisi
Pemilihan Umum Daerah (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hingga gudang
Logistik KPU.
Kapolres Metro, AKBP Heri Sulistyo Nugroho menjelaskan bahwa
langkah tersebut merupakan rangkaian Operasi Mantap Brata Krakatau 2023-2024.
Operasi tersebut ialah sebuah langkah pengamanan menyeluruh
yang dilakukan sebagai persiapan menjelang pemilu 2024 mendatang.
Dengan semakin dekatnya pemilu, Penempatan Personil Polres
Metro bertujuan untuk memastikan proses pemilu yang aman dan lancar.
Sebagai bagian dari Operasi Mantap Brata Krakatau, personel
ditempatkan di kantor KPU dan Bawaslu serta gudang logistik untuk meningkatkan
keamanan dan memfasilitasi berfungsinya lembaga-lembaga penting tersebut selama
periode ini.
"Pengerahan personel ini menunjukkan komitmen Polres
Metro dalam menjaga keamanan dan ketertiban, mencegah potensi gangguan, dan
menjaga integritas proses pemilu. Memastikan keselamatan petugas pemilu,
kandidat, dan warga negara. merupakan hal yang sangat penting untuk
memungkinkan pelaksanaan pemilu yang adil dan transparan," ucapnya.
”Tujuan pengamanan ini
adalah untuk menjaga keamanan, menciptakan suasana kondusif bagi warga
negara untuk menggunakan hak pilihnya secara bebas, dan mencegah potensi
kejadian yang dapat membahayakan keadilan pemilu," tutupnya.
Diketahui, Satuan Samapta merupakan fungsi kepolisian yang
harus selalu siap siaga untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan
ketertiban masyarakat.
Satuan Samapta bertugas melaksanakan Turjawali dan pengamanan kegiatan masyarakat dan instansi pemerintah, objek vital, TPTKP, penanganan Tipiring, dan pengendalian massa dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat serta pengamanan markas. (*)