Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Senin, 08 Januari 2024

Bandara Gatot Subroto Way Kanan Dibuka Lagi, Akomodir Warga Perbatasan Sumsel-Lampung

Oleh Sigit Pamungkas

Berita
Bandara Gatot Subroto di Kabupaten Way Kanan. Foto: Ist

Berdikari.co, Bandar Lampung - Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang juga menjabat Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni,  akan kembali mengaktifkan Bandara Gatot Subroto di Kabupaten Way Kanan sebagai tempat penerbangan komersil. Hal itu terjadi setelah adanya kesepakatan antara Provinsi Sumsel dan Lampung.

"Pengaktifan bandara ini akan berdampak positif terhadap daerah sekitar, mulai dari ekonomi, pariwisata, interkoneksi wilayah kawasan dan percepatan arus mobilitas barang dan jasa. Kalau kita lihat sekilas, bandara ini sudah diresmikan dan juga pernah beroperasi pada 2019, kemudian ada penerbangan saat itu, namun saat ini tidak ada penerbangan," ujar Fatoni saat memimpin Rapat Tindak Lanjut Pembahasan Pengoperasian dan Penganggaran Bandara Gatot Subroto di Kemendagri, Jumat (5/1/2024).

Dengan operasionalnya bandara itu, beberapa wilayah perbatasan Sumsel seperti Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur dan OKU Selatan akan mendapat dampaknya. Masyarakat di sekitar wilayah itu tidak harus ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II di Kota Palembang.

"Perjanjian kerja samanya (PKS) sudah disepakati. Ini merupakan bentuk dukungan yang baik antara Pemda Sumsel dan Lampung. Jarak OKU Timur ke bandara itu hanya 8 km, OKU Selatan 44 km, sementara dari OKU sekitar 48 km," jelasnya.

Ia menjelaskan, akan ada 3 rute penerbangan di bandara ini, yakni Way Kanan-Jakarta, Way Kanan-Lampung dan Way Kanan-Palembang.

Sementara itu, Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya menilai pengoperasian Bandara Gatot Subroto akan berdampak baik bagi wilayah sekitar. "Mudah-mudahan harapan baik kami ini akan terwujud," kata Adipati.

Adipati mengatakan, pengoperasian kembali Bandara Gatot Subroto dilakukan akan berdampak positif terhadap daerah sekitar mulai dari peningkatan pertumbuhan di beberapa sektor diantaranya perekonomian, pariwisata, interkoneksi wilayah kawasan, serta percepatan arus mobilisasi barang dan jasa.

“Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan, maka dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Way Kanan, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, Pemerintah Kabupaten OKU Timur, dan Pemerintah Kabupaten OKU Selatan tentang gerakan membangun Martapura, Baturaja, Way Kanan, Lampung Barat, dan Muara Dua,” jelasnya. 

Sekretaris Daerah (Sekda) OKU Selatan, Rahmatullah juga mendukung penuh pengaktifan penerbangan komersial Bandara Gatot Subroto. Menurutnya, ini akan memberikan dampak yang baik bagi pariwisata OKU Selatan.

"Pengoperasian Bandara Gatot Subroto menjadi komersil sangat berdampak baik bagi daerah sekitar termasuk bagi Kabupaten OKU Selatan," ujarnya.

Dalam rakor ini juga dihadiri pihak maskapai Lion Air, Dirjen Perhubungan Darat dan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Diketahui, Bandara Gatot Subroto di Kabupaten Way Kanan sempat resmi dibuka untuk penerbangan komersial oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada 6 April 2019.

Namun, Bandara Gatot Soebroto resmi beroperasi pada 30 November 2020, bekerjasama dengan PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air). Saat itu hanya pesawat jenis ATR yang dapat mendarat di Bandara Gatot Subroto. Penerbangan hanya dilakukan satu kali dalam satu minggu. Namun, penerbangan di bandara ini disetop saat terjadi pandemi Covid-19. (*)

Editor Sigit Pamungkas