Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Minggu, 11 Februari 2024

Hadapi Bencana Alam, Lampung Terima Bantuan Buffer Stock

Oleh Siti Khoiriah

Berita
Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi. Foto: Dok

Berdikari.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menerima bantuan buffer stock penanganan bencana alam dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam pada Kementerian Sosial (Kemensos).

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi mengatakan, jika bantuan buffer stock yang diberikan tersebut terdiri dari permakanan, peralatan evakuasi, sandang hingga perlengkapan keluarga.

"Dalam menghadapi bencana alam, kita Dinas Sosial sendiri bertugas dalam rangka mempersiapkan pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat yang terdampak bencana alam," kata Aswarodi, saat dimintai keterangan, Minggu (11/2/2024).

Ia mengatakan, pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut mulai dari kebutuhan permakanan, kebutuhan sandang hingga kebutuhan papan nya terpenuhi.

"Dari buffer stok kita sudah siap, kemarin dari pusat bantuan nya sudah sampai. Mulai dari makanan siap saji, makanan anak, tenda gulung, tenda serbaguna, tenda keluarga, kasur, selimut, sandang dewasa, sandang anak, kids wear, family kit," jelasnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co.

Menurutnya, buffer stock yang diterima oleh Pemprov Lampung mulai dari Permakanan. Diantaranya ialah makanan siap saji 4.000 paket, lauk pauk siap saji rendang daging dan telur 700 paket.

"Kemudian ada juga lauk pauk siap saji gulai ikan dan telur ada 700 paket, ayam asam manis dan telur 1.600 paket dan makanan anak ada 2.000 paket," jelasnya.

Selanjutnya untuk peralatan evakuasi terdiri dari tenda gulung 700 lembar, tenda serba guna 2 unit, tenda keluarga portable 50 unit dan kasur 500 lembar.

"Dari segi sandang nya ada selimut 500 lembar, sandang dewasa 500 paket, sandang anak 500 paket. Dan perlengkapan keluarga kids wear 500 paket dan family kit 500 paket," katanya.

Aswarodi juga menjelaskan jika pihaknya juga telah mengalokasikan anggaran berupa bantuan sembako untuk diberikan kepada masyarakat rentan termasuk juga yang terdampak bencana alam.

"Di samping itu, kami juga mengalokasikan anggaran untuk sembako bagi kelompok rentan yang didalamnya ada masyarakat terdampak bencana. Nanti manakala ada yang perlu dibantu kita akan suport dari buffer stock dan sembako dari Pemprov Lampung," jelasnya.

Sembako yang disiapkan oleh Pemprov Lampung tersebut sebanyak 1.800 paket. Dimana dalam setiap paket berisi beras 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, tepung terigu 1 kilogram dan indomie 10 buah.

Sebelumnya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) nomor G/820/VI.08/HK/2023 tentang penetapan status siaga darurat bencana hidrometeorologi di Provinsi Lampung.

Bencana hidrometeorologi tersebut mulai dari banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan banjir rob. Adapun status siaga darurat tersebut berlaku selama 145 terhitung sejak tanggal SK dikeluarkan yaitu 28 Desember 2023.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan, jika berdasarkan kajian risiko bencana tahun 2019-2024 ada dua wilayah di Lampung dengan potensi tinggi banjir.

"Daerahnya ada di Way Kanan dan Tulangbawang Barat. Tapi pada musim hidrometeorologi tahun 2023 dan 2024 ini hampir seluruh wilayah di Lampung terdampak dari hujan lebat. Dimana ada peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan," terangnya.

Ia menambahkan, pihaknya menginisiasi penerbitan SK siaga darurat yang diharapkan seluruh kabupaten dan kota juga melakukan hal yang sama guna menghadapi musim hidrometeorologi.

"Musim hidrometeorologi ini hampir enam bulan, berdasarkan surat yang dirilis oleh BNPB dan BMKG akan berlangsung sampai dengan Juni 2024. Maka kita siaga menghadapi musim hidrometeorologi tersebut," jelasnya.

Ia juga menjelaskan jika pihaknya telah menggelar rapat bersama dengan BNPB dan sudah mendapatkan dukungan sarana prasarana untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.

"Saat ini sarana dan prasarana tersebut sudah dikirim ke Provinsi Lampung. Dukungan berupa sarana dan prasarana seperti tenda pengungsian, tenda keluarga, genset, selimut dan makanan siap saji," pungkasnya. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya