Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Selasa, 13 Februari 2024

Harimau Sumatera Berkeliaran di Jalinbar Pesibar Kerap Masuk Pemukiman Warga

Oleh Redaksi

Berita
Harimau Sumatera Berkeliaran di Jalinbar Pesibar Kerap Masuk Pemukiman Warga. Foto: Ist.

Berdikari.co, Bandar Lampung - Harimau Sumatera yang berkeliaran di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Bengkunat, Pesisir Barat (Pesibar), ternyata kerap masuk ke pemukiman warga.

Kasat Polhut dari Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Agus Hartono, Harimau tersebut juga pernah memangsa ayam ternak milik warga dan muncul di pemukiman Pekon (Desa) Sumber Rejo, Kecamatan Bengkunat.

"Diperkirakan umurnya masih muda sekitar 4 sampai dengan 6 tahun. Harimau ini kalah bersaing dengan Harimau penguasa di dalam hutan yang usianya lebih tua," kata Agus, Senin (12/2/2024).

Agus menjelaskan, pihaknya bersama mitra WCS masih terus melakukan pemantauan di lokasi hutan tempat Harimau itu sering keluar.

"Kalau perkiraan kami Harimau itu sering keluar dari hutan yang berada di sebelah kiri (Jalinbar) kalau dari arah Sukaraja (Tanggamus). Populasi Harimau di TNBBS saat ini mencapai sekitar 40 ekor,” bebernya.

Ia mengimbau kepada warga yang tinggal di pinggir kawasan hutan TNBBS agar memperkuat kandang ternaknya agar tidak dimangsa Harimau.

"Jadi masyarakat yang punya kambing atau ternak lainnya harus memperkuat kandangnya. Bisa juga pakai kawat berduri mengantisipasi agar Harimau tidak memangsa hewan ternak. Kemudian kandang diberi lampu yang terang, sehingga yang punya bisa mengawasi. Karena Harimau gak suka terang,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, jumlah binatang yang menjadi mangsa Harimau di dalam hutan saat ini masih cukup banyak tersedia.

Namun, lanjut dia, masih banyaknya aktivitas perburuan hewan di dalam kawasan TNBBS mengakibatkan terganggunya ekosistem marga satwa yang dilindungi di dalam hutan kawasan.

"Dari pantauan kami masih banyak babi hutan dan rusa di dalam hutan kawasan. Cuma tidak bisa kita pungkiri banyak orang yang melakukan perburuan hingga masuk kawasan sehingga mengganggu ekosistem di dalamnya,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, seekor Harimau Sumatera berkeliaran di Jalan Lintas Barat  Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar). Keberadaan hewan buas itu sempat terekam oleh warga yang sedang melintas di wilayah setempat.

Keberadaan seekor Harimau Sumatera yang sedang melintas di jalan kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Pesisir Barat sempat terekam seorang warga yang sedang mengendarai mobil, pada Jumat (9/2/2024) malam.

Saat itu ada kendaraan roda empat yang sedang melintas terpaksa terhenti karena sopir melihat ada seekor Harimau Sumatera yang sedang menyeberang jalan. Penumpang mobil sempat merekam kehadiran Harimau tersebut hingga videonya viral di media sosial.

Perekam video menyebut Harimau berkeliaran di jalan TNBBS di wilayah Sedayu, Tanggamus. "Ini harimau Sumatera asli, riil di kawasan. Merinding saya, arah Krui. Hati-hati ya bagi yang melintas di Sedayu," kata perekam video tersebut.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pun ikut menanggapi viralnya video rekaman kehadiran Harimau Sumatera yang sedang melintas di jalan kawasan hutan TNBBS tersebut.

"Lokasinya bukan di Sedayu, tapi di Jalan Lintas Barat Sanggi, Kecamatan Bengkunat Pemerihan, Pesisir Barat, Lampung," kata Kepala Seksi Wilayah III BKSDA Bengkulu-Lampung, Joko Susilo, Sabtu (10/2/2024).

Joko mengatakan, saat ini BKSDA masih menunggu informasi lebih lanjut dan akan berkoordinasi dengan tim yang berada di lapangan untuk melakukan langkah-langkah mitigasi.

"Kami masih menunggu informasi perkembangan dari tim di lapangan, kemudian selanjutnya akan dilakukan langkah-langkah mitigasi yang tepat untuk satwa harimau sumatera," ujarnya.

Namun, pihaknya memastikan bahwa korban warga diterkam Harimau di Kecamatan Suoh, Lampung Barat, yang terjadi pada Kamis (8/2/2024) lalu bukan oleh Harimau yang terpantau kamera warga itu. "Korban Harimau Sumatera yang terjadi di Suoh, bisa kami pastikan hewan yang berbeda," imbuhnya.

Untuk diketahui, TNBBS membentang dari ujung selatan barat Provinsi Lampung hingga selatan Provinsi Bengkulu. Taman nasional ini jadi habitat Rafflesia Arnoldi, Gajah Sumatera, Badak Sumatera, dan Harimau Sumatera serta flora-fauna hutan tropis lainnya.

Dikutip dari situs KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup, Minggu (11/2/2024), ada tren peningkatan populasi harimau Sumatera di TNBBS. Tahun 2014 berjumlah 28 individu, 2015  ada 32, 2016  ada 37, dan 2017 tambah lagi jadi 40. (*)

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, Edisi Selasa 13 Februari 2024, dengan judul "Harimau Sumatera Berkeliaran di Jalinbar Kerap Masuk Pemukiman Warga"

Editor Didik Tri Putra Jaya