Berdikari.co, Bandar Lampung - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional IV Tanjungkarang menyebutkan, tiket Kereta Api (KA) Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati (PP) sudah terjual sebanyak 1.579 tempat duduk. PT KAI telah menjual tiket mudik lebaran sejak 15 Februari 2024 lalu.
Manager Humas PT KAI Divisi Regional IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari mengatakan, pembelian tiket kereta api untuk mudik lebaran sudah bisa dilakukan sejak H-45 lebaran.
"Hingga hari ini, tiket KA Rajabasa keberangkatan mudik lebaran 31 Maret sampai dengan 6 April 2024 sudah terjual sebanyak 1.579 tempat duduk atau 6,77 persen dari jumlah tempat duduk yang tersedia," kata Zaki, Rabu (21/2/2024).
Ia menjelaskan, pada mudik lebaran tahun ini, pihaknya menyediakan 23.320 tempat duduk pada KA Rajabasa di periode angkutan yang akan berlangsung pada 31 Maret sampai 21 April atau H-10 sampai H+10 lebaran atau rata-rata 1.060 kursi per harinya.
“Untuk tanggal favorit keberangkatan pada arus mudik lebaran diperkirakan akan terjadi pada 5 dan 6 April 2024 atau H-5 dan H-4 lebaran,” katanya.
Hingga kini, penjualan tiket mudik lebaran pada kedua tanggal tersebut sudah mencapai rata-rata 51 persen dari tempat duduk yang disediakan.
Zaki menjelaskan, kereta api lainnya yang akan dioperasikan adalah KA Kuala Stabas yang menyediakan total 28.160 tempat duduk atau sekitar 1.280 kursi per harinya.
"Tapi untuk KA Kuala Stabas baru bisa dipesan mulai H-7 sebelum jadwal keberangkatan," katanya.
Sementara, untuk pembelian tiket KA lebaran di stasiun hanya bisa dilayani mulai dari tiga jam sebelum keberangkatan kerena menyesuaikan ketersediaan tempat duduk.
Ia menerangkan, untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, PT KAI kini menerapkan sistem antrean saat pembelian tiket kereta api jarak jauh.
Sistem antrean tersebut bisa diakses melalui aplikasi Access by KAI dan web kai.id. Hal ini diterapkan agar calon penumpang mendapatkan kepastian layanan, khususnya pada saat-saat peak season seperti musim lebaran.
“Saat pemesanan tiket calon penumpang padat, pembeli akan diarahkan kepada sistem antrean yang akan memberitahukan perkiraan waktu tunggu," ucap Zaki.
Zaki menyarankan kepada calon penumpang untuk tidak menutup window tersebut agar tetap terhubung dengan sistem. Selanjutnya pada saat gilirannya, calon penumpang akan diarahkan untuk masuk ke dalam sistem pemesanan dan dapat melakukan pembelian tiket seperti biasa.
"Kami terus mengimbau agar pelanggan teliti dalam memasukkan tanggal, memilih rute, dan memasukkan data diri ketika melakukan pemesanan tiket,” pungkasnya. (*)