Berdikari.co, Lampung Timur - Seekor induk gajah jinak di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) melahirkan seekor anak gajah betina. Tentu kelahiran gajah tersebut membawa kabar gembira pihak Balai TNWK.
Humas Balai TNWK, Sukatmoko mengatakan, kelahiran gajah terjadi Senin (26/2/2024) pukul 00.10 WIB. telah lahir seekor bayi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) dengan jenis kelamin betina di Pusat Latihan Gajah (PLG) TNWK.
Saat ini anak gajah betina yang baru lahir ini belum diberi nama. Anak gajah betina dimaksud lahir dengan berat badan 69 kg, tinggi bahu 72 cm, lingkar dada 98 cm, panjang badan 87 cm, panjang ekor 50 cm, lingkar tapak kaki depan 44 cm, lingkar tapak kaki belakang 44 cm dan kondisi anak dan induk sehat dan normal.
"Kelahiran gajah pada Senin kemarin merupakan kabar gembira untuk dunia bukan TNWK saja, karena dengan lahirnya gajah menambah populasi, dan gajah merupakan satwa yang dilindungi oleh dunia," kata Sukatmoko, saat memberikan keterangan, Selasa (27/2/2024).
Kelahiran ini merupakan kelahiran ke 4 dari induk gajah Pleno, yang saat ini berusia 34 tahun. Guna menjaga kesehatan induk gajah yang baru melahirkan, kata Sukatmoko harus diberikan makanan tambahan berupa rumput dari ladang pakan, dan vitamin via injeksi untuk memulihkan kondisi pasca melahirkan dan menambah kualitas air susunya.
Sesaat setelah melahirkan Tim Medis Rumah Sakit Gajah PLG – TNWK melakukan penanganan intensif terhadap anak dan induk gajah untuk memastikan keadaannya sehat.
"Pada induk gajah Pleno dilakukan pembersihan pada saluran reproduksi dengan menyemprotkan antiseptik," lanjutnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co.
Sementara untuk anak gajah, tim medis menyemprotkan antiseptik pada pusarnya, dalam pantaun tim medis, beberapa jam kemudian anak gajah langsung bisa menyusu kepada induknya dan nampak sehat.
"Semoga kelahiran ini akan memberi semangat baru dalam pelestarian satwa prioritas dan menambah populasi gajah sumatra di PLG-TNWK,” ungkap Sukatmoko. (*)