Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Selasa, 27 Februari 2024

Bus Epa Star Tabrak Grand Max di Bakauheni Lamsel, 1 Tewas dan 9 Luka

Oleh ADMIN

Berita
Tampak mobil Gran Max yang ditabrak Bus Epa Star ringsek pada seluruh bagian mobil. Foto: Ist

Berdikari.co, Lampung Selatan - Diduga mengalami rem blong, Bus Epa Star nomor polisi (nopol) BG-7066-OI menabrak mobil Daihatsu Grand Max nopol B-1195-FAO  di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel).

Dalam kecelakaan yang terjadi pada Minggu (25/2/2024) pukul 21.00 WIB tersebut, mengakibatkan 1 korban meninggal dunia dan 9 orang luka-luka.

Saksi mata di lokasi kejadian menuturkan, Bus Epa Star yang membawa 34 orang penumpang berangkat dari Palembang, Sumatera Selatan dengan tujuan ke pulau Jawa, pada Minggu (26/2/2024).

“Sekitar pukul 21.00 WIB, bus keluar dari pintu tol mengarah ke pintu masuk Pelabuhan Bakauheni diduga mengalami gagal pengereman. Saat itulah bus tidak bisa dikendalikan lalu menabrak mobil Daihatsu Grand Max nopol B-1195-FAO yang kebetulan berada di depannya,” kata warga ini, Senin (26/2/2024).

Seorang penumpang Bus Epas Star asal Tanjung Enim, Agus mengatakan, ia berangkat dari Palembang dengan tujuan Balaraja, Tangerang, Banten.

"Kecelakaannya terjadi begitu cepat. Sepengetahuan saya ada mobil Grand Max didepan lalu ditabrak bus yang saya tumpangi. Akibat tabrakan itu mobil Grand Max terpental lalu bus belok ke kanan,” ungkapnya.

Agus mengungkapkan, penyebab bus menabrak mobil Daihatsu Grand Max diduga karena mengalami rem blong. “Indikasinya rem blong," ujarnya.

Selanjutnya, Agus bersama penumpang lain yang selamat dialihkan ke Bus Epa Star yang lain untuk melanjutkan perjalanan.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor  Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni, AKP Firman Widyaputra Lukman Sumaatmadja saat dihubungi membenarkan terjadinya kecelakaan lalu lintas tersebut.

"Iya betul. Ada bus rem blong tadi malam," kata Kapolsek, Senin (26/2/2024).  Firman mengatakan, kecelakaan terjadi pada hari Minggu (25/2/2024) jam 20.30 WIB, dimana Bus Epa Star yang melaju dari arah Bandar Lampung saat tiba di KM 04 Tol Bakter kehilangan kendali atau rem blong hingga di depan pintu masuk Pelabuhan Bakauheni.

"Lalu kendaraan bus menabrak 1 unit roda empat Grand Max dan 4 unit roda dua, kemudian menabrak barrier beton pembatas jalan di depan toll gate 1 dan 2 dermaga reguler hingga bus berhenti,” jelasnya.

Firman menerangkan, data dari Unit Gakkum Sat Lantas Polres Lamsel, total ada 8 orang yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas tersebut.

"Ada 7 orang luka-luka, 1 meninggal dunia. Korban 7 orang itu dilarikan ke RSUD Bob Bazar Kalianda dan 1 luka-luka ringan di Puskesmas Bakauheni semalam," ungkap Kapolsek.

"Untuk sopir bus sudah diamankan anggota KSKP, dan langsung kita serahkan ke Unit Gakkum Sat Lantas Polres Lamsel," imbuhnya.

Di tempat terpisah, Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda, Reni Indrayani menjelaskan, ada 10 orang menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Pelabuhan Bakauheni pada Minggu malam.

"Korban laka lantas berjumlah 10 orang. Rujuk 1 orang, rencana rujuk 2 orang (menunggu sisrut), meninggal 1 orang, dan dirawat di ruang bedah 6 orang," kata Reni.

Reni menerangkan, korban meninggal dunia dalam kecelakaan itu adalah Ririn Riansyah (28) bekerja sebagai pegawai PT ASDP.

"Korban luka Septa Dwipa (41) petugas kepolisian rujuk ke RS Urip Sumoharjo,  Gendis Euis Y (5) rencana rujuk RS Urip Sumoharjo, dan Muhammad Bayu (5) rencana rujuk RS Urip Sumoharjo," jelasnya.

Selanjutnya, Sidik (38) mengalami luka ringan rawat jalan, dan Fatimah (38) juga luka ringan rawat jalan. Lalu, korban M Gunawan (39) dilakukan rawat di ruang bedah.

“Korban lainnya Mochammad Tirto (11) rawat di ruang bedah, Rizky Ramadhan (22) rawat di ruang bedah, dan Maulana Hasanudin (28) rawat di ruang bedah," pungkasnya. (*)

Editor Sigit Pamungkas