Berdikari.co, Lampung
Selatan - Diduga mengalami rem blong, Bus Epa Star nomor polisi (nopol)
BG-7066-OI menabrak mobil Daihatsu Grand Max nopol B-1195-FAO di Pelabuhan
Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel).
Dalam kecelakaan yang
terjadi pada Minggu (25/2/2024) pukul 21.00 WIB tersebut, mengakibatkan 1
korban meninggal dunia dan 9 orang luka-luka.
Saksi mata di lokasi
kejadian menuturkan, Bus Epa Star yang membawa 34 orang penumpang berangkat
dari Palembang, Sumatera Selatan dengan tujuan ke pulau Jawa, pada Minggu
(26/2/2024).
“Sekitar pukul 21.00
WIB, bus keluar dari pintu tol mengarah ke pintu masuk Pelabuhan Bakauheni
diduga mengalami gagal pengereman. Saat itulah bus tidak bisa dikendalikan lalu
menabrak mobil Daihatsu Grand Max nopol B-1195-FAO yang kebetulan berada
di depannya,” kata warga ini, Senin (26/2/2024).
Seorang penumpang Bus
Epas Star asal Tanjung Enim, Agus mengatakan, ia berangkat dari Palembang dengan
tujuan Balaraja, Tangerang, Banten.
"Kecelakaannya
terjadi begitu cepat. Sepengetahuan saya ada mobil Grand Max didepan lalu
ditabrak bus yang saya tumpangi. Akibat tabrakan itu mobil Grand Max terpental
lalu bus belok ke kanan,” ungkapnya.
Agus mengungkapkan,
penyebab bus menabrak mobil Daihatsu Grand Max diduga karena mengalami rem
blong. “Indikasinya rem blong," ujarnya.
Selanjutnya, Agus
bersama penumpang lain yang selamat dialihkan ke Bus Epa Star yang lain untuk
melanjutkan perjalanan.
Sementara itu, Kepala
Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni, AKP Firman
Widyaputra Lukman Sumaatmadja saat dihubungi membenarkan terjadinya kecelakaan
lalu lintas tersebut.
"Iya betul. Ada bus
rem blong tadi malam," kata Kapolsek, Senin (26/2/2024). Firman
mengatakan, kecelakaan terjadi pada hari Minggu (25/2/2024) jam 20.30 WIB,
dimana Bus Epa Star yang melaju dari arah Bandar Lampung saat tiba di KM 04 Tol
Bakter kehilangan kendali atau rem blong hingga di depan pintu masuk Pelabuhan
Bakauheni.
"Lalu kendaraan bus
menabrak 1 unit roda empat Grand Max dan 4 unit roda dua, kemudian menabrak
barrier beton pembatas jalan di depan toll gate 1 dan 2 dermaga reguler hingga
bus berhenti,” jelasnya.
Firman menerangkan, data
dari Unit Gakkum Sat Lantas Polres Lamsel, total ada 8 orang yang menjadi
korban kecelakaan lalu lintas tersebut.
"Ada 7 orang
luka-luka, 1 meninggal dunia. Korban 7 orang itu dilarikan ke RSUD Bob Bazar
Kalianda dan 1 luka-luka ringan di Puskesmas Bakauheni semalam," ungkap
Kapolsek.
"Untuk sopir bus
sudah diamankan anggota KSKP, dan langsung kita serahkan ke Unit Gakkum Sat
Lantas Polres Lamsel," imbuhnya.
Di tempat terpisah,
Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda, Reni Indrayani menjelaskan, ada 10 orang
menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Pelabuhan Bakauheni pada Minggu malam.
"Korban laka lantas
berjumlah 10 orang. Rujuk 1 orang, rencana rujuk 2 orang (menunggu sisrut),
meninggal 1 orang, dan dirawat di ruang bedah 6 orang," kata Reni.
Reni menerangkan, korban
meninggal dunia dalam kecelakaan itu adalah Ririn Riansyah (28) bekerja sebagai
pegawai PT ASDP.
"Korban luka Septa
Dwipa (41) petugas kepolisian rujuk ke RS Urip Sumoharjo, Gendis Euis Y
(5) rencana rujuk RS Urip Sumoharjo, dan Muhammad Bayu (5) rencana rujuk RS
Urip Sumoharjo," jelasnya.
Selanjutnya, Sidik (38)
mengalami luka ringan rawat jalan, dan Fatimah (38) juga luka ringan rawat
jalan. Lalu, korban M Gunawan (39) dilakukan rawat di ruang bedah.
“Korban lainnya
Mochammad Tirto (11) rawat di ruang bedah, Rizky Ramadhan (22) rawat di ruang
bedah, dan Maulana Hasanudin (28) rawat di ruang bedah," pungkasnya.
(*)