Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Kamis, 29 Februari 2024

Kaki Anak Gajah di TNWK Luka Terlilit Kawat Baja Pemburu Liar

Oleh ADMIN

Berita
Anak gajah malang yang kakinya terluka saat akan dievakuasi ke rumah sakit hewan. Foto: Ist

Berdikari.co, Bandar Lampung - Seekor anak gajah ditemukan dalam kondisi terluka pada bagian kakinya di Hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur (Lamtim). Kaki anak gajah terlilit ranjau kawat baja yang dipasang pemburu liar.

Anak gajah liar ini mengalami luka pada kaki kiri bagian depan. Luka tersebut terlihat cukup dalam dengan kondisi robek. Akibatnya anak gajah harus berjalan pincang.

Humas TNWK, Sukatmoko membenarkan kejadian tersebut. "Benar, peristiwanya pada hari Sabtu (24/2/2024) lalu. Ada seekor anak gajah liar yang ditemukan terjerat kawat baja yang diduga dipasang pemburu liar," kata Sukatmoko, Rabu (28/2/2024).

Sukatmoko menjelaskan, anak gajah yang terkena alat jerat itu berjenis kelamin perempuan berusia kurang dari 1 tahun ini ditemukan warga di area Resor Susukan Baru.

"Ditemukannya itu di area Resor Susukan Baru. Anak gajah ini berjenis kelamin perempuan, umurnya kurang dari 1 tahun," ungkapnya.

Anak gajah ini, lanjut Sukatmoko, awalnya ditemukan oleh warga berjalan dalam keadaan pincang. Kemudian warga langsung melaporkan ke TNWK.

"Pertama kali itu warga melihat anak gajah ini berjalan di area tersebut dalam keadaan pincang. Kemudian diamati kakinya mengeluarkan darah, dari sana warga melaporkan ke kami," jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan tim dokter, diketahui jebakan itu telah terlilit di kaki anak gajah sekitar 4 minggu.

"Jika melihat kondisinya dan hasil pemeriksaan tim dokter, jebakan itu telah terpasang di kakinya sekitar 4 mingguan. Kawat itu sudah masuk dan merobek ke dalam dagingnya," ujarnya.
Plt Kepala Balai TNWK, Hermawan menambahkan, pihaknya menurunkan petugas medis, dan petugas lainnya untuk mengevakuasi gajah betina berumur satu tahun itu.

"Petugas ERU TNWK, Mahout, Polhut, Medis, dan Paramedis menuju ke lokasi gajah dan melakukan cek lokasi dan kegiatan evakuasi," bebernya.

"Gajah kemudian dibantu untuk dilepaskan selingnya dan diberi pertolongan oleh tim ERU, Mahout, Medis, Paramedis, Personil Resort, dan Seksi," sambungnya.

Setelah jerat di bagian kaki kiri lepas, gajah tersebut dibawa ke Camp ERU Tegalyoso. Hermawan mengatakan, gajah tersebut kini diberikan perawatan intensif oleh medis di Camp tersebut.

Atas temuan ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian Polres Lampung Timur untuk melakukan penyelidikan. "Sudah, kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, seekor induk gajah jinak di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) melahirkan seekor anak gajah betina.

Humas Balai TNWK, Sukatmoko mengatakan, anak gajah lahir pada Senin (26/2/2024) pukul 00.10 WIB dengan jenis kelamin betina di Pusat Latihan Gajah (PLG) TNWK.

Anak gajah dengan berat badan 69 kg, tinggi bahu 72 cm, lingkar dada 98 cm, panjang badan 87 cm, panjang ekor 50 cm, lingkar tapak kaki depan 44 cm, lingkar tapak kaki belakang 44 cm serta kondisi sehat dan normal. 

"Kelahiran gajah pada Senin kemarin merupakan kabar gembira untuk dunia bukan TNWK saja, karena dengan lahirnya gajah menambah populasi, dan gajah merupakan satwa yang dilindungi oleh dunia," kata Sukatmoko.

Kelahiran ini merupakan yang ke-4 dari induk gajah Pleno, yang saat ini berusia 34 tahun. Guna menjaga kesehatan induk gajah yang baru melahirkan, maka harus diberikan makanan tambahan berupa rumput dari ladang pakan, dan vitamin via injeksi untuk memulihkan kondisi pasca melahirkan dan menambah kualitas air susunya.

Sementara untuk anak gajah, tim medis  menyemprotkan antiseptik pada pusarnya. Usai dalam pantauan tim medis beberapa jam, anak gajah langsung bisa menyusu kepada induknya dan tampak sehat. (*)

Editor Sigit Pamungkas