Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Rabu, 06 Maret 2024

22 Bencana Alam Terjadi di Lampung, Dari Banjir, Angin Kencang Hingga Longsor

Oleh Siti Khoiriah

Berita
Banjir di Bandar Lampung, Sabtu (24/2/24) kemarin. Foto: Berdikari.co

Berdikari.co, Bandar Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat sejak periode bulan Januari hingga Februari 2024 sudah terjadi 22 kali bencana di daerah setempat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Provinsi Lampung, Tezza Negoro mengatakan, jika bencana alam yang terjadi di Lampung tersebut seperti angin kencang dan juga banjir.

"Sampai dengan bulan Februari berdasarkan catatan kami ada 22 kejadian bencana alam. Dimana ada 7 kejadian pada Januari dan 15 kejadian pada Februari," kata dia saat dimintai keterangan, Rabu (6/3/2024).

Pada kesempatan tersebut ia merincikan bahwa bencana alam yang terjadi pada Januari, terdapat 5 kejadian merupakan banjir dan 2 kejadian merupakan angin kencang.

"Kalau banjir itu terjadi di Bandar Lampung 1 kejadian, Mesuji 3 kejadian dan Lampung Tengah 1 kejadian. Dan yang banjir ini terdapat satu korban jiwa," jelasnya.

Sementara itu untuk angin kencang sendiri tercatat terjadi di Lampung Selatan sebanyak 2 kejadian. Akibat peristiwa tersebut menyebabkan 15 rumah rusak ringan.

"Untuk di bulan Februari tercatat 15 kali kejadian bencana. Dan ini didominasi oleh banjir," katanya lagi.

Dimana untuk banjir tercatat terjadi di Bandar Lampung sebanyak 2 kejadian, Pesawaran 1 kejadian, Lampung Selatan 5 kejadian, Lampung Tengah 1 kejadian dan Tulang Bawang 2 kejadian.

"Akibat banjir ini ada 24 rumah yang mengalami rusak ringan. Selain banjir, pada bulan Februari juga tercatat terjadi angin kencang di Mesuji, Lampung Timur, Tulang Bawang dan Metro," sambungnya.

Akibat angin kencang tersebut menyebabkan 3 rumah warga mengalami rusak sedang dan ada 6 rumah yang mengalami rusak berat.

"Kami juga mencatat adanya bencana banjir dan tanah longsor di Pesawaran. Kejadian ini menyebabkan satu rumah rusak berat," jelasnya.

Seperti diketahui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat sudah ada tujuh kabupaten/kota didaerah setempat yang menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi.

Bencana hidrometeorologi sendiri adalah bencana yang diakibatkan oleh adanya aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan.

Sementara bentuk dari bencana hidrometeorologi sendiri berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin puyuh, gelombang dingin, hingga gelombang panas.

Ke tujuh daerah tersebut ialah Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Mesuji, Tulang Bawang dan Kota Bandar Lampung. (*)

Editor Sigit Pamungkas