Berdikari.co,
Bandar Lampung - Pemilihan Gubernur Lampung akan segera dilaksanakan pada 27
November 2024 mendatang. Sejumlah nama bakal calon Gubernur telah bermunculan.
Diantaranya
ada nama baru yaitu anak Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yaitu Putri
Zulkifli Hasan, lalu Ketua DPD Gerindra Rahmat Mirzani Djausal, dan Politisi
PDI Perjuangan Umar Ahmad.
Kemudian
nama lama seperti petahana dari Golkar Arinal Djunaidi, Ketua DPW NasDem Herman
HN, serta dari PKB Chusnunia Chalim.
Ketua
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Irham Jafar Lan Putra
mengatakan, salah satu nama yang muncul dari sejumlah kader DPC PAN
Kabupaten/Kota adalah Putri Zulkifli Hasan didorong untuk maju Pilgub.
"Kita
perkirakan kader-kader yang muncul kalau Gubernur mungkin Putri Zulkifli
Hasan," beber Irham, Kamis (21/3/2024).
Dia menjelaskan,
Putri Zulhas itu didorong oleh sejumlah kader partainya untuk maju karena
dianggap mampu berdasarkan tiga kriteria utama yaitu ketokohan, memenangkan
pileg, lalu kekuatan finansial.
"Jadi
untuk pencalonan kita lihat ketokohan, kemudian saat maju Pileg dia ikut jadi
pemenang atau tidak, yang tidak bisa dipungkiri adalah finansial. Jadi omong
kosong kalau tidak ada finansial," tuturnya.
Namun
lanjut Irham, meskipun sejumlah kader mendorong Putri Zulhas untuk maju Pilgub,
dirinya belum melakukan komunikasi dengan Putri apakah bersedia atau tidak
maju menjadi calon orang nomer satu di
provinsi Lampung.
"Tetapi
memang ini belum ditanyakan kepada Putri
Zulhas, jadi kita belum tau dari yang bersangkutan siap atau tidak,"
bebernya.
Terpisah,
Bendahara DPD Gerindra Lampung Elly Wahyuni mengatakan partainya tentu akan
mendorong kader terbaiknya untuk maju dalam kontestasi pilkada 2024.
Saat
disinggung lebih lanjut nama Rahmat Mirzani Djausal apakah akan maju sebagai
bakal Gubenur Lampung 2024, dia mengatakan bahwa Rahmat Mirzani salah satu
kader terbaik.
"Yang
pasti partai Gerindra akan memajukan kader partai terbaik, tapi posisi nama
yang mana kita belum mendapatkan petunjuk dari DPP Gerindra," tukasnya.
"Semua
kader yang berpotensi diajukan untuk bisa masuk maju ikut Pilkada termasuk
ketua DPD Gerindra. Karena sudah 15 tahun tidak ada kader yang maju Kepala
Daerah, sekarang sudah saatnya," tambah dia.
Sementara,
politisi PDI Perjuangan Umar Ahmad mengatakan dirinya sedang melihat aspek
kebermanfaatan apabila benar maju Pilgub Lampung 2024.
"Kita
lagi menghitung kemanfaatannya jika kita berada di situ (calon Gubenur) bahwa
Lampung mau dibawa kemana, dan mengkaji cara menangnya," tuturnya.
Kemudian
partai Golkar sebagai petahana mengusung
Arinal Djunaidi sebagai bakal calon Gubernur.
Hal itu berdasarkan surat bernomor Sund-308/Golkar/XI/2023 tertanggal 16
November 2023 berisi 25 nama calon kepala daerah ditingkat Kabupaten/Kota serta
provinsi Lampung. Nama Arinal tercantum dalam surat tersebut.
Sekretaris
DPD I Golkar Lampung Ismet Roni menjelaskan, nama-nama tersebut masih dapat
berubah.
"Nama-nama
itu masih dalam proses nanti akan ada kajian secara ilmiah, tetapi sementara
nama-nama itulah yang jadi bakal calon," ujarnya.
Kemudian,
Ketua DPW NasDem Herman HN mengaku siap maju menjadi calon Gubenur Lampung
Pilgub 2024.
Meskipun
dirinya siap maju sebagai calon Gubernur Lampung 2024, menurutnya masih sangat
perlu berkoalisi dan mendapatkan support dari pihak lainya, terlebih perolehan
kursi pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 diprediksi 10 kursi atau 11,76
persen.
Sedangkan
syarat untuk mengusung calon sendiri tanpa koalisi adalah harus mendapatkan 17
kursi atau 20 persen dari total 85 kursi DPRD provinsi Lampung.
"Maju
nanti kita kalau ada yang bantu dana. Kalau wakil lihat nantilah. Karena kita
ini dapat 10 kursi, kalau 17 kita baru bisa berlayar (mengusung calon
sendiri)," tuturnya.
Terpisah,
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW PKB Lampung Jauharoh Haddad
mengatakan, belum ada pembahasan terkait dengan Pilgub Lampung 2024 dalam
internal partainya.
Meskipun
terdapat nama Chusnunia Chalim alias Nunik santer digadang-gadang untuk maju,
karena memperoleh suara signifikan pada pileg 2024, yaitu 143.422 suara.
"Belum
pernah dibahas di tingkatan pengurus DPW ya," tukasnya. (*)