Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Jumat, 03 Mei 2024

Puluhan Emak Terdampak Banjir Demonstrasi di Kantor Perumahan Citra Garden Tuntut Ganti Rugi

Oleh Redaksi

Berita
Puluhan emak-emak terdampak banjir demonstrasi di depan kantor manajemen Perumahan Citra Garden, Bandar Lampung, Kamis (2/5/2024). Foto: Ist.

Berdikari.co, Bandar Lampung - Puluhan emak-emak dari tiga kelurahan di Bandar Lampung demonstrasi di depan kantor manajemen Perumahan Citra Garden, Bandar Lampung, Kamis (2/5/2024) pagi.

Massa menuding jebolnya tanggul di Perumahan Citra Garden menyebabkan terjadinya banjir yang merendam perumahan warga setiap hujan melanda wilayah itu.

Warga mengungkapkan, sedikitnya 700 kepala keluarga di Kelurahan Negeri Olok Gading dan Bakung (Kecamatan Telukbetung Timur) serta Kelurahan Pewarta dan Kuripan (Kecamatan Telukbetung Barat) terdampak banjir akibat jebolnya tanggul perumahan tersebut.

Salah satu warga peserta demo, Santi mengatakan, banjir yang terjadi di wilayah mereka diakibatkan tanggul jebol di perumahan itu.

Ia mengungkapkan, banjir melanda tiap kali terjadi hujan deras dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Banjir terkini terjadi pada lebaran hari kedua lalu dengan material banjir sebagian besar lumpur.

"Motor saya, motor warga banyak yang rusak kemasukan lumpur, barang-barang elektronik pada rusak," kata Santi di lokasi demonstrasi, Kamis (2/5/2024).

Risma, warga lainnya menuding banjir disebabkan jebolnya tanggul dari danau buatan yang ada di dalam komplek perumahan tersebut. "Banjir itu dari perumahan, kenapa gak ada tanggung jawabnya?" kata Risma.

Risma mengatakan, warga menuntut ganti rugi atas kerugian materiil dan nonmateriil yang telah dialami setiap kali terjadi banjir.

Koordinator aksi (korlap) Apriyan menegaskan, masyarakat meminta pengembang Perumahan Citra Garden untuk memperbaiki drainase dengan memasang saluran mulai dari penampung air sampai aliran Sungai Way Kuripan.

"Kami warga terdampak banjir meminta komitmen dari kepada pihak pengembang Citra Garden Lampung untuk memberikan kompensasi kepada warga masyarakat terdampak banjir," tegasnya.

Perwakilan Perumahan Citra Garden, Ekayati mengatakan, sedang berkoordinasi dengan perusahaan utama menyikapi adanya tuntutan masyarakat tersebut.

"Kita tampung aspirasi masyarakat, tapi masih dalam koordinasi dengan pusat," kata Ekayati di depan massa aksi.

Ia mengungkapkan, perumahan juga mengerti dan memahami kerugian yang dialami oleh warga. Namun, banjir yang terjadi adalah musibah. "Warga perumahan juga terdampak, kami juga terkena banjir," ungkapnya.

Untuk sementara, lanjut dia, pihak perumahan menjanjikan pemberian tali asih berupa 30 paket sembako dan uang Rp30 juta untuk seluruh warga terdampak banjir.

Sebelumnya diberitakan, Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana memanggil pengelola Perumahan Citra Garden atas jebolnya tanggul dan alih fungsi sungai jadi gorong-gorong hingga mengakibatkan banjir menggenangi pemukiman warga di Kelurahan Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Barat, pada Jumat (12/4/2024) lalu.

"Pengelola Perumahan Citra Garden harus bertanggung jawab agar warga tidak terdampak banjir lagi," kata Eva Dwiana saat gelar pertemuan dengan pengembang Perumahan Citra Garden dan warga di Ruang Rapat Walikota Bandar Lampung, Selasa (16/4/2024).

Menurut Eva, pengelola Perumahan Citra Garden seharusnya cepat melaporkan kepada pamong setempat seperti camat, lurah atau RT saat melihat debit air embung naik. “Jangan sudah banjir, semua baru panik,” ujar Eva.

Eva mengungkapkan, pengelola Perumahan Citra Garden telah melakukan alih fungsi sungai di wilayah setempat menjadi gorong-gorong yang dangkal.

"Itu ada sungai kita yang lebarnya 2 meteran ditutup (Pengembang Citra Garden). Mereka buat gorong-gorong besar cuma kedalamannya agak pendek dan banyak sampah. Kemarin kita angkut ada tiga truk," imbuhnya.

Eva menilai, penanganan banjir yang dilakukan oleh pengembang Perumahan Citra Garden lambat, sehingga air hujan yang bermuara di wilayah Citra Garden berimbas pada pemukiman warga di bawahnya.

Eva minta pihak pengembang untuk bisa mencegah terjadinya banjir susulan  diantaranya dengan tidak semaunya membuka pintu air di embung yang ada di Perumahan Citra Garden. Karena dampaknya  bisa menimbulkan banjir terhadap pemukiman warga yang ada di bawahnya.

"Harus koordinasi dulu dengan Pemkot. Kalau bisa pintu airnya harus ada tempat pembuangan. Jangan mengalirkan air ke arah gorong-gorong yang ada di masyarakat," tegas Eva.

Sementara itu, General Manager Citra Garden, Rudi mengatakan sesuai permintaan Walikota, ia akan memperbaiki gorong-gorong yang awalnya kecil akan diperbesar termasuk sungai.

“Kami akan mengeruk sedimentasi sampah di gorong-gorong Citra Garden. Dan melakukan pembersihan tumpukan sampah yang menutup saluran air," jelas Rudi

“Kami telah melakukan pembersihan, namun memang belum selesai karena bertahap. Karena sebenarnya kita juga punya petugas kebersihan," imbuhnya. (*)

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, Edisi Jumat 03 Mei 2024, dengan Judul "Puluhan Emak Demonstrasi di Kantor Perumahan Citra Garden"

Editor Didik Tri Putra Jaya