Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Senin, 27 Mei 2024

Lima Daerah di Lampung Terendam Banjir Hingga Tertimbun Tanah Longsor, Dua Orang Belum Ditemukan

Oleh Redaksi

Berita
Bencana longsor di Kabupaten Tanggamus. Foto: Ist.

Berdikari.co, Bandar Lampung - Hujan deras yang mengguyur wilayah Provinsi Lampung, pada Jumat (24/5/2024) malam hingga Sabtu (25/5/2024), mengakibatkan lima daerah terendam banjir dan tertimbun tanah longsor. Kelima daerah tersebut yaitu Bandar Lampung, Lampung Barat (Lambar), Tanggamus, Pringsewu dan Pesawaran.

Di wilayah Bandar Lampung, hujan deras mengakibatkan pemukiman warga di Jalan Banten Kelurahan Bakung, Kecamatan Telukbetung Barat, terendam banjir, pada Sabtu (25/5/2024).

Warga setempat, Yuli mengatakan rumahnya terendam banjir sejak Sabtu malam dan air baru surut pada Minggu (26/5/2024) pagi.

“Sabtu malam itu hujannya deras, terus air dengan cepat masuk kedalam rumah saya dan rumah warga lainnya. Ketinggian air yang merendam rumah saya kurang lebih mencapai satu meter lebih,” kata Yuli, Minggu (26/5/2024).

Ia mengungkapkan bahwa banjir yang merendam pemukiman warga setempat sudah sering terjadi saat ada hujan deras. “Apalagi saat hujan deras dipastikan air akan merendam rumah warga. Ini belum parah, banjir yang paling parah itu sehabis lebaran kemarin,” ujarnya.

Warga lainnya, Fredy mengatakan,  banjir yang merendam rumahnya mengakibatkan barang-barang elektroniknya yang terendam air  mengalami kerusakan.

“Rusak semua barang-barang elektronik saya seperti televisi, kulkas dan barang lainnya akibat banjir ini,” ungkapnya.

Di Kabupaten Pringsewu, hujan deras yang terjadi pada Sabtu (25/5/2024) pagi mengakibatkan Sungai Way Tebu dan Kali Bulok  meluap hingga merendam puluhan rumah warga.

Puluhan rumah terendam banjir tersebar tiga pekon (Desa) di dua kecamatan yaitu Pekon Jati Agung dan Margodadi Kecamatan Ambarawa serta Pekon Margakaya Kecamatan Pringsewu.

Kapolres Pringsewu, AKBP Benny Prasetya melalui Kapolsek Pringsewu Kota, Kompol Rohmadi mengatakan, Sungai Way Tebu mulai meluap dan menggenangi rumah warga sekitar pukul 05.00 WIB.

Kapolsek mengatakan, banjir menggenangi rumah di tiga pekon itu merupakan kiriman dari wilayah Kabupaten Tanggamus. “Luapan Sungai Way Tebu menggenangi pemukiman penduduk di Pekon Jati Agung dengan ketinggian 20-100 centimeter dan menghanyutkan satu bedeng serta merendam dua rumah warga dan empat buah bedeng lainnya,” jelas Rohmadi.

Lalu, di Pekon Margodadi banjir mencapai ketinggian 20-70 centimeter merendam lima rumah warga.  "Sedangkan di Pekon Margakaya ketinggian air mencapai 50-100 centimeter dan merendam 40 rumah warga," bebernya.

Ia mengatakan, pada Sabtu sore banjir mulai surut. Pihak kepolisian dan TNI serta BPBD masih disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan maupun penanganan pasca banjir.

Di Kabupaten Lambar, hujan deras yang terjadi sejak Jumat (24/5/2024) sore hingga malam hari berdampak terjadi tanah longsor di Pekon (Desa) Sukabumi, Kecamatan Batu Brak. Material longsor sempat menutupi badan jalan lintas menuju Suoh.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar, Padang Priyo Utomo mengatakan, hujan deras terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.

"Tanah longsor terjadi tepatnya di turunan kumon sebelum jembatan Way Selipas Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak yang mengakibatkan akses jalan tertutup total," kata Padang, Sabtu (25/5/2024).

"Tanah longsor yang menutupi badan jalan mencapai ketinggian kurang lebih 2 meter dan panjang lebih kurang 10 meter dan aliran listrik milik PLN terputus dikarenakan 1 tiang listrik roboh dan 2 tiang mengalami kemiringan," sambungnya.

Tidak berselang lama, tim gabungan Pusdalops BPBD bersama aparat pemerintah kecamatan langsung berkoordinasi dengan pihak Dinas PUPR dan PT Tiga Oregon Putra (TOP) untuk menurunkan alat berat.

"Alhamdulilah sekitar pukul 23.30 WIB jalan sudah bisa dilalui dengan normal. Untuk perapian jalan akan dilanjutkan Minggu pagi oleh pihak Dinas PUPR dan PT TOP. Kami mengimbau kepada masyarakat selalu berhati-hati ketika melakukan aktivitas khususnya memasuki musim hujan," ungkapnya.

Di Kabupaten Tanggamus, banjir yang melanda Kecamatan Talang Padang pada Jumat (24/5/2024) malam mengakibatkan puluhan rumah hanyut serta puluhan ekor ternak kambing hilang.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. Kapolsek Talang Padang, AKP Bambang Sugiono mengatakan, banjir melanda beberapa pekon di Kecamatan Talang Padang mengakibatkan kerugian material cukup besar.

“Adapun rincian pekon dan kerugian yang tercatat hingga saat ini yakni Pekon Talang Padang di Dusun Sukamandi 2, terdapat 12 rumah hanyut dan di Dusun Suka Mandi 3 terdapat 8 rumah rusak,” jelasnya, Sabtu (25/5/2024).

Kemudian, di Pekon Sinar Harapan, 1 rumah hanyut di Dusun 1 dan 2 terendam banjir. Pekon Sukarame di Dusun Peneongan terdapat 7 rumah hanyut, 3 rumah terendam.

Lalu, Pekon Sinar Banten di Dusun Tengsek 2 rumah hanyut, 26 rumah terendam. Di Dusun Jagabaya 15 rumah terendam dan Dusun Harapan Jaya 5 rumah terendam.

Kemudian, Pekon Sukanegeri Jaya di Dusun 2 terdapat 3 rumah terendam. Pekon Sinar Petir terdapat 2 rumah rusak di bagian dapur terbawa arusr. Lalu, 36 ekor kambing di dusun 1 hilang dan 2 kolam ikan terendam.

Selanjutnya di Pekon Negeri Agung terdapat 2 rumah rusak di bagian dapur terbawa arus air. Serta Pekon Sukamerindu terdapat 3 rumah rusak berat dengan kerugian yang perkiraannya mencapai sekitar Rp250 juta.

Sementara itu, ada dua warga Kabupaten Tanggamus tertimbun tanah longsor pasca terjadi hujan deras. Keduanya masih dalam pencarian oleh Tim SAR gabungan, pada Minggu (26/5/2024) pagi.

Kepala Kantor Basarnas Lampung, Deden Ridwansah menjelaskan, korban yakni Sariyadi (38)  warga Tanjung Ridu, Kecamatan Pugung dan Bisdiansyah (30) warga Pekon Air Abang, Kecamatan Ulu Belu.

Deden menjelaskan, peristiwa berawal pada Jumat (24/5/2024) pasca terjadi hujan deras sejak siang hingga sore hari dan sekitar pukul 17.00 WIB terjadi tanah longsor di Pekon Datar Lebuay, Kecamatan Air Naningan, Tanggamus.

"Terdapat seorang warga bernama Sariyadi yang sedang memperbaiki turbin tertimbun longsoran tersebut. Kami menerima info tersebut pada Sabtu (25/5/2024) pukul 12.30 WIB dari Juhedi yang merupakan keponakan korban. Basarnas Lampung langsung merespons dengan mengirimkan 1 tim Rescue Kantor SAR Lampung menuju lokasi kejadian,” katanya, Minggu (26/5/2024).

“Korban lainnya yakni atas nama Bisdiansyah (30) warga Pekon Air Abang, Kecamatan Ulu Belu. Longsor menimbun satu rumah gubuk yang berisi dua orang. Satu orang korban atas nama Sabra (57) ditemukan selamat dan mengalami luka berat kini dirawat di Puskesmas Pulau Panggung. Sedangkan satu orang korban atas nama  Bisdiansyah (30) yang merupakan anak dari korban Sabra masih dalam pencarian," jelasnya. Hingga Minggu pagi tim Basarnas masih mencari dua korban yang tertimbun longsor.

Di Kabupaten Pesawaran, sejumlah rumah terendam banjir pascar terjadi hujan intensitas tinggi, pada Jumat (24/5/2024). Banjir merendam rumah warga di Way Punduh Kecamatan Marga Punduh, Way Gayau dan Way Serdang Kecamatan Padang Cermin, hingga ketinggian 60-150 cm.

Satu jembatan ikut putus di Desa Banjaran, Kecamatan Padang Cermin dan satu lagi jembatan ditambah satu jalan putus di Desa Sukajaya Punduh, Kecamatan Marga Punduh.

Pemkab Pesawaran akan melakukan penanganan darurat terhadap putusnya jembatan di Desa Sukajaya Punduh, Kecamatan Marga Punduh.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pesawaran, Zainal Fikri mengatakan, solusi sementara yang dilakukan dengan penanganan darurat untuk akses dan mobilitas masyarakat.

“Langkah itu kita ambil agar kendaraan bisa lewat. Karena dampak dari putusnya jembatan ini membuat arus transportasi sedikit terhambat,” ujarnya, Sabtu (25/5/2024). (*)

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Senin 27 Mei 2024, dengan judul "Lima Daerah Terendam Banjir Hingga Tertimbun Tanah Longsor"

Editor Didik Tri Putra Jaya