Berdikari.co, Bandar Lampung - Dua bakal calon gubernur Lampung dari Partai Golkar Arinal Djunaidi dan Hanan A Rozak bertakziah ke rumah almarhum mantan Dekan Pertanian dan Guru Besar Universitas Lampung (Unila), Prof. Irwan Sukri Banuwa, di Jalan Danau Mentana No. 41, Kedaton, Bandar Lampung, Minggu (2/6/2024).
Kepada jurnalis yang menemuinya, Arinal mengatakan memiliki kesan tersendiri terhadap sosok almarhum Prof. Irwan Sukri Banuwa.
Karena Arinal dan almarhum sama-sama berkuliah di Unila hanya berbeda empat tahun. "Saya masuk tahun 1976. Kalau beliau tahun masuk 1980," kata Arinal ditemui rumah duka, pada Minggu (2/6/2024).
Arinal mengungkapkan, kedekatan dirinya dengan almarhum terjalin baik di lingkungan organisasi internal fakultas maupun kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Lampung.
"Saya dengan beliau komunikasi intens di bidang pertanian. Beliau sering berikan masukan ide kreatif. Salah satunya, sistem pemanfaatan batang singkong. Yakni, perajangan batang singkong atau rabakong,” kata Arinal.
"Saya juga respect dengan beliau, karena ketika saya menyampaikan sesuatu, beliau (Prof. Irwan) memberikan solusi dan orangnya sangat responsif," lanjut Arinal.
Direktur RSUD Abdul Moeloek, dr. Lukman Pura, yang ikut mendampingi Arinal mengatakan, almarhum sempat dirawat dua pekan di RSUD Abdul Moeloek karena keganasan penyakit paru-paru dengan kondisi yang tidak stabil.
"Rencananya mau dirujuk ke Rumah Sakit Dharmais, Jakarta saat kondisi stabil. Kita pihak rumah sakit sudah berupaya semaksimal mungkin memberikan layanan kesehatan kepada Prof. Irwan," ungkap Lukman.
Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani saat ditemui di rumah duka mengaku, sangat kehilangan sosok almarhum.
"Kami sangat kehilangan sekali seorang ilmiah dan seorang manajerial yang handal," kata Prof. Lusmeilia Afriani, Minggu (2/6/2024).
Menurut Lusmeilia, almarhum semasa hidupnya menghasilkan banyak karya baik itu hasil kerjasama maupun ilmu yang sudah beliau kerjakan selama ini.
"Semoga itu semua menjadi ladang amal ibadahnya. Termasuk terakhir keberhasilan beliau dan tim membudidayakan jenis beberapa varietas kedelai di Lampung yang ujicobanya baru panen beberapa waktu lalu," ungkapnya.
Lusmeilia mengatakan, almarhum sosok yang sangat bertanggung jawab dalam pekerjaan. "Dua kali saya melihat kondisi beliau saat di rumah sakit. Meskipun dalam kondisi sakit, almarhum masih membicarakan terkait apa yang sedang dikerjakan untuk membangun sektor pertanian di Provinsi Lampung," ucapnya.
Diketahui, mantan dekan Fakultas Pertanian (FP) Unila dua periode ini meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Abdul Moeloek, pada Sabtu (1/6/2024) pukul 23:10 WIB dan dikebumikan pada Minggu (2/6/2024) pukul 10,00 WIB.
Pria kelahiran Jakarta 20 Oktober 1961 ini menempuh pendidikan sarjana (S1) di Unila dan Magister (S2) serta Doktor (S3) diselesaikannya di Institut Pertanian Bogor (IPB). (*)