Berdikari.co, Bandar Lampung - Institut Teknologi Sumatera (Itera) mewisuda sebanyak 736 mahasiswa dari Program Sarjana dan Pascasarjana pada Sabtu (13/7/2024).
Setelah rangkaian wisuda periode ke-19 yang digelar di Kampus Itera, seluruh wisudawan melakukan aksi pengibaran bendera Palestina sebelum membubarkan diri. Pengibaran bendera tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan kampus Itera kepada negara Palestina yang saat ini sedang mengalami perang.
Ratusan wisudawan, dosen, hingga rektor tidak hanya mengibarkan bendera berukuran kecil, tetapi juga menyanyikan lagu berjudul 'We Will Not Go Down'.
"Kondisi yang kita saksikan mungkin sudah membuat masyarakat jenuh, karena tidak ada tanda-tanda surutnya tragedi kemanusiaan di Palestina," ujar Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha.
Oleh karena itu, kata Pugeg Aryantha, Itera sebagai bagian dari masyarakat akademik harus menyuarakan apa yang seharusnya disuarakan. Menurutnya, ini juga merupakan amanah dari Undang-Undang Dasar yang menentang penjajahan di muka bumi.
"Di Palestina kita saksikan bahwa ini merupakan penjajahan nyata yang terjadi, tragedi kemanusiaan yang sangat mengiris hati dan rasa kemanusiaan kita," ungkapnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co.
"Maka sejauh yang bisa kita lakukan, kita suarakan supaya tragedi kemanusiaan di Palestina bisa secepatnya berakhir. Kita sangat mendukung kemerdekaan Palestina," tegasnya.
Ia menambahkan, semangat ini ingin ditanamkan kepada para wisudawan dan juga civitas akademika Itera. "Karena Itera sebagai perguruan tinggi harus turut memainkan perannya," katanya. (*)