Berdikari.co,
Bandar Lampung - Seorang pegawai
tenaga kerja sukarela (TKS) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung tewas
setelah terjatuh dari mobil sky lift saat memperbaiki lampu jalan di Flyover
Antasari atau Kalibalok, Bandar Lampung, pada Senin (29/7/2024) sekitar pukul
09.30 WIB.
Peristiwa tragis ini terjadi
ketika pegawai TKS Dinas PU Bandar Lampung bersama seorang siswa SMKN 2 Bandar
Lampung, Boby Fatir, sedang melakukan perbaikan lampu jalan menggunakan mobil
sky lift. Diduga karena boks mobil sky lift tersebut patah, keduanya terjatuh
dari ketinggian sekitar 10 meter.
Setelah terjatuh, pegawai Dinas
PU tidak lagi bergerak, sementara Boby Fatir masih bisa bergerak dan duduk di
jalan. Warga yang berada di lokasi segera membawa keduanya ke rumah sakit
terdekat. Namun, nyawa pegawai Dinas PU tidak dapat diselamatkan, sementara
Boby masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Graha Husada, Bandar Lampung.
Kepala Bidang Penerangan Jalan
Umum (PJU) Dinas PU Bandar Lampung, Basuni Ahyar, membenarkan kejadian
tersebut. "Ya, korban meninggal adalah pegawai kita, seorang teknisi
TKS," kata Basuni, Senin (29/7/2024).
Basuni menjelaskan bahwa keduanya
jatuh setelah memperbaiki lampu jalan di Flyover Kalibalok. "Mereka jatuh
dari box setelah memperbaiki lampu jalan. Karena box tersebut untuk dua orang,
ujungnya patah sehingga keduanya terjatuh," terangnya.
Terkait dengan penggunaan alat
pengaman, Basuni menyebutkan bahwa keduanya tidak menggunakan pengaman karena
sudah berada di dalam box. "Tidak pakai pengaman karena ada di dalam box,
kalau di box mau diikatkan ke mana. Keduanya naik untuk memperbaiki lampu mati
di Flyover Kalibalok," jelasnya.
Basuni juga menambahkan bahwa
aliran listrik di lampu yang sedang diperbaiki sudah dimatikan sehingga bukan
karena tersengat listrik. "Posisinya mereka sudah mau turun setelah
memasang lampu," imbuhnya.
Saat ditanya mengenai
pertanggungjawaban terhadap siswa yang sedang PKL, Basuni mengatakan akan
melaporkan terlebih dahulu kepada atasan untuk tindak lanjut. "Ya, nanti
lapor dulu bagaimana nantinya anak PKL," katanya.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes
Umi Fadillah Astutik, juga membenarkan kejadian kecelakaan kerja tersebut.
"Benar, tadi pagi ada peristiwa laka kerja yang mengakibatkan satu orang
meninggal dunia dan satu dalam keadaan kritis," kata Kombes Umi Fadillah
Astutik, Senin (29/7/2024).
Saat ini, kedua korban telah
dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. "Sudah dievakuasi
ke rumah sakit, tim masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
Untuk informasi awal, dua pekerja ini sedang melakukan perawatan lampu
jalan," tutupnya.
Ketua Komisi Nasional
Perlindungan Anak (Komnas PA) Bandar Lampung, Apriliandi, menyatakan
keprihatinannya atas kejadian tragis yang menimpa Boby Fatir, seorang siswa
SMKN 2 Bandar Lampung yang sedang mengalami kecelakaan saat menjalani PKL di
Dinas PU Bandar Lampung.
"Atas kejadian ini tentunya
kita prihatin, terlebih siswa magang SMK yang masih dalam kategori anak-anak
dipekerjakan untuk pekerjaan berisiko tinggi," kata Apriliandi.
Apriliandi menilai insiden ini
sebagai bentuk malpraktik, karena tidak mengindahkan prosedur keselamatan kerja
dan mengabaikan hak perlindungan anak. Ia mempertanyakan mengapa siswa magang
yang masih di bawah umur diberikan pekerjaan dengan risiko tinggi.
"Harus ada pihak yang
bertanggung jawab atas hal ini. Karena insiden ini sebagai bentuk malpraktik.
Kami ingin memastikan peristiwa ini tidak terjadi lagi. Jangan sampai anak di
bawah umur yang menjalani magang namun haknya untuk mendapatkan perlindungan
dan keselamatan terabaikan dengan diberikan tugas yang berisiko tinggi seperti
pekerjaan di ketinggian," paparnya.
Komnas PA Bandar Lampung mendesak
agar dilakukan investigasi mendalam terkait kejadian tersebut dan memastikan
perlindungan yang lebih baik bagi siswa magang di masa mendatang.
Apriliandi juga menekankan
pentingnya penerapan prosedur keselamatan kerja yang ketat untuk mencegah
insiden serupa terjadi lagi. (*)