Berdikari.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan mengusulkan sejumlah program pembangunan di Lampung agar bisa masuk dalam program Proyek Strategis Nasional (PSN). 

PSN adalah proyek dan program yang dilaksanakan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan badan usaha yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan serta pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Elvira Umihani mengatakan, program pembangunan yang akan diusulkan masuk PSN, diantaranya sektor jalan tol, kereta api, kawasan industri, hingga pembangunan Kota Baru.

"PSN itu ada yang merupakan usulan dari pemerintah daerah, ada juga yang memang programnya pemerintah pusat. Ada beberapa sektor yang memang akan kita usulkan bisa masuk ke dalam PSN," kata Elvira, Rabu (21/8/2024).

Menurutnya, salah satu program pembangunan yang sudah diusulkan masuk ke dalam PSN adalah kelanjutan pembangunan pusat pemerintahan Provinsi Lampung yang berada di Kota Baru, Kabupaten Lampung Selatan.

"Untuk Kota Baru kita sudah bersurat ke Bappenas dan Menteri Perekonomian, karena PSN itu kan SK nya Menko Perekonomian. Kalau Bappenas kita dorong agar masuk ke dalam RPJMN, jadi bukan berarti sepenuhnya kita minta dukungan dari APBN tapi sumber dana kan bisa dari APBD, investasi swasta atau kerjasama antara pemerintah dan badan usaha," jelasnya.

Selaan itu, lanjut Elvira, rencana pembangunan lainnya yang juga akan diangkat kembali adalah jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa serta pembangunan rel kereta api yang terkoneksi dari Pelabuhan Bakauheni.

"PSN itu kalau membawa kepentingan provinsi di Sumatera maka akan lebih kuat kalau diusulkan saat rakor gubernur se-Sumatera. Seperti jembatan Selat Sunda, dengan adanya jalan tol itu keberadaannya semakin dibutuhkan. Nanti saat rakor gubernur itu bisa kita angkat lagi," paparnya.

Menurut Elvira, sudah ada beberapa proyek di Lampung yang masuk ke dalam program PSN. Program pembangunan tersebut ada yang sudah selesai dilakukan, ada yang sedang dikerjakan dan ada juga yang belum dikerjakan.

"Yang sudah selesai itu seperti pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang dimulai dari Lampung. Ini usulan sejak gubernurnya Pak Sjachroedin yang diusulkan saat rakor gubernur se-Sumatera dan Alhamdulillah sekarang sudah terealisasi," tuturnya.

Lalu, bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu yang sudah diresmikan. Sementara bendungan Marga Tiga di Lampung Timur masih terus berproses.

"Bendungan Marga Tiga untuk fisik sudah selesai, hanya tinggal di daerah sekitar bendungan ini kewenangan BBWS dan mereka minta pendampingan BPKP dan ini sudah dalam proses penyelesaian di BPN," imbuhnya.

Masih kata Elvira, ada juga pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandar Lampung dan Bakauheni Harbour City (BHC) yang merupakan proyek pengembangan kawasan sekaligus yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

"Ada juga SPAM Bandar Lampung itu PSN juga, kemudian ada BHC ini PSN juga yang sumber dananya dari perbankan ada BSI, Mandiri kemudian ASDP. BHC masih terus berproses karena ini inginnya jadi kawasan terintegrasi. Ada menara siger, masjid kemudian UMKM dan hotel sehingga jadi kawasan pariwisata," katanya.

Elvira juga mengatakan, ada pula program PSN di Lampung yang belum berjalan yakni kawasan industri di Kabupaten Tanggamus.

"Yang belum selesai kawasan industri tanggamus itu sudah masuk PSN. Ini ternyata lahannya milik Pertamina, berarti pengembang harus Pertamina kecuali mereka kerjasama dengan pengembang lain. Tapi sampai saat ini belum terealisasi. Sementara kita dan Tanggamus bergantung dengan pengembangnya," ujarnya. (*)

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Kamis 22 Agustus 2024, dengan judul "Pemprov Usulkan Pembangunan Jalur Kereta Api, Kawasan Industri Hingga Kota Baru Masuk PSN"