Berdikari.co, Bandar Lampung - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mencatat 400 laporan dugaan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga tahapan pendaftaran pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah, yakni 27-29 Agustus 2024.
"Sudah ada laporan lebih dari kalau tidak salah 400, yang kemudian sedang ditindaklanjuti," kata Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, seperti dikutip dari kupastuntas.co, Rabu (18/9/2024).
Berdasarkan laporan tersebut, Bagja mengingatkan jika laporan terkait pelanggaran netralitas ASN perlu diantisipasi karena menjadi kerawanan Pilkada, yang ketiga berdasarkan indeks kerawanan pilkada yang dirilis Bawaslu.
Adapun kerawanan yang pertama adalah politik uang, dan kedua yaitu netralitas penyelenggara pemilu, sehingga hal tersebut harus menjadi atensi bagi semua pihak guna mengantisipasi adanya pelanggaran Pilkada.
Ia menjelaskan bahwa laporan ASN tidak netral pada Pilkada 2024 berpotensi meningkat dibandingkan Pemilu 2024 disebabkan hubungan yang dekat antara ASN dengan para calon kepala atau wakil kepala daerah.
"Faktor lain yang juga mempengaruhi yaitu adanya kedekatan tingkat daerah lebih dekat daripada pada saat Pemilu nasional, baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden," ujarnya.
Ia menambahkan, sejumlah daerah yang memiliki kerawanan tinggi terjadinya laporan mengenai netralitas ASN adalah beberapa daerah di Papua, Jawa Timur, Jawa Tengah, maupun Daerah Khusus Jakarta.
Ia menegaskan, sanksi kepada ASN yang tidak netral selama tahapan Pilkada 2024 berlangsung akan diberikan oleh Badan Kepegawaian Negara RI. ISanksi dapat berupa pemberhentian dari jabatan hingga pemecatan.
"Sekarang akan kami lihat nanti dari laporan teman-teman Badan Kepegawaian Negara karena yang akan melaksanakan selanjutnya adalah teman-teman BKN, bukan Bawaslu. Bawaslu melakukan penanganan pelanggaran," imbuhnya.
Berdasarkan jadwal tahapan Pilkada 2024, usai pendaftaran maka tahapan selanjutnya adalah penetapan pasangan calon yang dilaksanakan pada 22 September 2024.
Selanjutnya pada 25 September hingga 23 November 2024, para pasangan calon diagendakan berkampanye.
Kemudian tanggal 27 November 2024 menjadi hari pemungutan suara Pilkada 2024, serta dilanjutkan dengan penghitungan dan rekapitulasi penghitungan suara hingga 16 Desember 2024. (*)