Berdikari.co,
Bandar Lampung - PDI Perjuangan Provinsi Lampung menunjukkan kekuatan di
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dengan 11 pasangan calon kepala
daerah yang mendapatkan nomor urut 1. Penetapan nomor ini dilakukan melalui
pengundian oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin (23/9/2024), menandai
awal persaingan yang menarik di berbagai daerah.
Berikut
adalah daftar calon kepala daerah PDI Perjuangan yang mendapat nomor urut 1:
- Gubernur/Wakil Gubernur Lampung
- Arinal Djunaidi - Sutono
- Walikota/Wakil Walikota Bandar
Lampung
- Reihana - Aryodia Febriansyah
- Bupati/Wakil Bupati Tulang
Bawang
- Winarti - Reynata Irawan
- Bupati/Wakil Bupati Pesisir
Barat
- Dedi Irawan - Irawan Topani
- Bupati/Wakil Bupati Lampung
Utara
- Hamartoni Ahadis - Romli
- Bupati/Wakil Bupati Lampung
Selatan
- Nanang Ermanto - Antoni Imam
- Bupati/Wakil Bupati Tulang
Bawang Barat
- Novriwan Jaya - Nadirsyah
- Bupati/Wakil Bupati Tanggamus
- Dewi Handajani - Ammar
Siradjudin
- Bupati/Wakil Bupati Mesuji
- Syamsudin - Yulivan Nurullah
- Bupati/Wakil Bupati Way Kanan
- Resmen Kadafi - Cik Raden
- Bupati/Wakil Bupati Pringsewu
- Fauzi - Laras Tri Handayani
Disamping itu, ada lima calon kepala daerah yang didukung PDI Perjuangan mendapat nomor urut berbeda, seperti calon walikota/wakil walikota Metro Wahdi-Qomaru nomor urut 2.
Selanjutnya, calon bupati/wakil bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya-Komang Koheri nomor urut 2, calon bupati/wakil bupati Lampung Barat Parosil Mabsus-Mad Hasnurin nomor 2, calon bupati/wakil bupati Lampung Timur Dawam Raharjo - Ketut Erawan nomor urut 2, lalu calon bupati/wakil bupati Pesawaran Nanda Indira-Antonius nomor urut 2.
Kamal Fahmi
Kurnia, Pengamat Politik dari Universitas Saburai, menilai bahwa penguasaan
nomor urut 1 dapat menjadi modal penting bagi tim sukses masing-masing pasangan
calon.
"Pengaruh
nomor urut tergantung pada strategi yang diterapkan oleh tim sukses. Mereka
harus mampu merumuskan rencana kampanye yang efektif dengan memanfaatkan simbol
nomor 1," jelasnya.
Kamal
menekankan bahwa kolaborasi di antara semua calon yang menggunakan nomor urut 1
bisa menciptakan sinergi yang kuat dalam sosialisasi dan kampanye. Dengan
demikian, mereka memiliki peluang lebih besar untuk menarik kepercayaan pemilih
dan meraih kemenangan di Pilkada mendatang.
"Terkait apakah nanti simbol nomor 1 itu bisa menjadi
nomor 1 (menang) tergantung seberapa kuat tim sukses menarasikan, karena akan
cukup efektik ketika tim sukses bisa merancang dari banyaknya nomor 1 yang didapat calon yang diusung PDI Perjuangan bisa dirancang masif karena ada
keterkaitan antara tingkat provinsi dan kabupaten," tutupnya. (*)