Berdikari.co, Mesuji – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung
nomor urut 1, Arinal Djunaidi dan Sutono (Ardjuno), menegaskan komitmen mereka
untuk membangun Muara Mesuji sebagai pusat penyeberangan dan merealisasikan
program Trisakti Bung Karno. Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri Rapat
Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mesuji pada
Selasa (8/10/2024).
Acara yang berlangsung di Desa Sidomulyo, Kecamatan Mesuji, dihadiri oleh fungsionaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung serta calon Bupati dan Wakil Bupati Mesuji nomor urut 1, Syamsudin dan Yulivan.
Dalam sambutannya, Arinal menjelaskan bahwa Provinsi Lampung memiliki potensi besar untuk mendukung pasokan beras ke daerah seperti Bangka Belitung yang membutuhkannya setiap hari. Ia merencanakan Muara Mesuji sebagai pusat penyeberangan untuk mendukung distribusi pangan.
“Bangka Belitung membutuhkan beras setiap hari, dan kita yang menyuplai. Jakarta juga bukan penghasil beras, sementara kita memiliki persediaan yang melimpah,” ungkap Arinal.
Arinal menambahkan bahwa ia telah menjalin kesepakatan dengan Gubernur Bangka Belitung untuk pembangunan muara tersebut, namun proyek ini tertunda akibat kendala pembebasan lahan.
“BUMD telah berupaya melakukan pembebasan lahan, tetapi ada masalah karena kepala desa setempat mengklaim tanah tersebut sebagai miliknya,” jelasnya.
Kendala ini menghambat program yang telah direncanakan sejak ia menjabat sebagai Gubernur Lampung periode 2019-2024.
“Ini menjadi satu-satunya program yang belum terealisasi, padahal Menteri Perhubungan dan Menteri Pertanian sangat mengapresiasi rencana pembangunan penyeberangan di Muara Mesuji karena beras kita melimpah dan menjadi tulang punggung ekonomi Lampung,” tambahnya.
Arinal juga berkomitmen untuk memperbaiki sejumlah ruas jalan di Kabupaten Mesuji, termasuk jalan menuju muara dan akses tol.
Sutono, dalam sambutannya, menekankan komitmen Ardjuno untuk merealisasikan program Trisakti yang digagas oleh Bung Karno. “Program Trisakti Bung Karno, berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya akan menjadi pedoman dalam setiap kebijakan kami. Kami bertekad untuk mewujudkannya di Provinsi Lampung,” ungkap Sutono. (*)