Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Jumat, 22 November 2024

Perahu Bocor Saat Mencari Ikan, Warga Sukamaju Lambar Hilang di Danau Ranau

Oleh Echa wahyudi

Berita
Warga tampak memadati danau ranau tempat korban tenggelam dan kini dalam pencarian Tim SAR. Foto: Ist

Berdikari.co, Lampung Barat – Seorang warga Pekon (Desa) Sukamaju, Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat, hilang terseret arus saat mencari ikan di perairan Danau Ranau, Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat ini, tim gabungan bersama warga setempat masih berupaya melakukan pencarian.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat, Padang Priyo Utomo, mengungkapkan bahwa korban bernama Sarjono (61), seorang warga Pemangku Sukamaju, Pekon Sukamaju, Kecamatan Lumbok Seminung.

“Korban sedang mencari ikan menggunakan perahu. Namun, perahu yang dikendarainya kemasukan air, sehingga korban melompat ke danau. Akibat derasnya arus, korban hanyut dan tenggelam,” jelas Padang saat dikonfirmasi pada Jumat (22/11/2024).

Setelah menerima laporan kejadian, Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD segera merespons dengan mengoordinasikan upaya pencarian bersama satgas BPBD di lokasi terdekat.

“Satgas di wilayah sekitar langsung berkoordinasi dengan pihak pekon. Sementara itu, tim BPBD mempersiapkan personel, logistik, dan peralatan yang dibutuhkan, serta berkoordinasi dengan Basarnas Provinsi,” tambahnya.

Hingga saat ini, pencarian masih dilakukan oleh Satgas BPBD bersama masyarakat sekitar. Tim Basarnas juga telah dikerahkan dan sedang dalam perjalanan menuju lokasi. Sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP), pencarian lebih intensif akan dimulai pada Sabtu pagi.

Padang mengakui bahwa peralatan yang tersedia di lokasi kejadian masih terbatas. Oleh karena itu, BPBD telah mengirimkan tambahan alat untuk mendukung proses pencarian.

“Kami berharap korban dapat segera ditemukan, dan tentunya doa kita semua agar korban ditemukan dalam keadaan selamat,” tutupnya.

Operasi pencarian akan terus dilakukan hingga korban berhasil ditemukan, dengan melibatkan berbagai pihak untuk mempercepat proses evakuasi. (*)

Editor Sigit Pamungkas