Berdikari.co,
Pringsewu - Budidaya anggur di Kabupaten Pringsewu menjadi perhatian publik.
Bahkan belum lama ini Direktorat Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian RI
secara resmi menobatkan Kabupaten Pringsewu sebagai Kota Anggur dan ini pertama
kali di Indonesia.
Penobatan
Pringsewu menjadi kota angggur tidak terlepas dari upaya DPD Assosiasi Penggiat
Anggur Indonesia (ASPAI) Pringsewu yang di ketuai oleh Agung Hariatmoko.
Menurut
Agung, saat ini ada ratusan anggota ASPAI dengan budidaya kurang lebih 1000
batang pohon anggur yang tersebar di berbagai lokasi.
"Yang
jumlahnya banyak ada di 10 lokasi, sisanya di pekarangan rumah rumah
warga," kata Agung Hariatmoko saat ditemui di kebun Anggur ASPAI di
Kecamatan Ambarawa, Senin (25/11/2024).
Agung
menjelaskan jenis tanaman anggur yang dibudidayakan beragam jenis. "Satu
tahun baru buah, perbatang bisa menghasilkan 6 kg, untuk satu kg anggur harganya Rp100 ribu, perbatang bisa dipanen 5
kali dalam masa produktif selama dua
tahun," ujarnya.
Saat ini,
lanjut Agung, DPD ASPAI berupaya untuk
membentuk koperasi serta melengkapi legalitas baik itu izin badan usaha serta
persyaratan lainnya.
"Setelah
Pj Bupati menetapkan Kabupaten Pringsewu sebagai sentra kawasan anggur maka
kami perlu menyikapi untuk membentuk satu unit usaha dibawah ASPAI yang
nantinya menjadi milik bersama dan seluruh anggota," ucapnya.
Plt Kadis
Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan setempat Sulistiyo Ningsih
mengatakan sudah menjadi tugas Pemerintah Daerah untuk melakukan pembinaan
kepada UMKM yang ada di Kabupaten
Pringsewu termasuk ASPAI yang merupakan UMKM di bidang Pertanian.
Dikatakan
Sulistiyo, pihaknya mendorong DPD ASPAI Pringsewu supaya menjadi Organisasi
yang jelas dimana Legalitasnya terjamin sehingga mampu bersaing di bidang usaha
dan lainnya.
"Koperindag
berupaya memberikan sosialisasi kepada UMKM yang ada agar melengkapi izin,
badan usaha, persyaratan lainnya serta membentuk koperasi sehingga bisa bekerja
sama dengan Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan yang ada," ujar dia.
Sebelumnya
Pj Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan, mengatakan prospek budidaya anggur di wilayahnya sangat
cerah, baik untuk konsumsi, pemasaran, maupun agrowisata petik buah.
"Kami
memiliki potensi lahan pekarangan yang bisa dimanfaatkan untuk budidaya anggur
hingga 3.508 hektar di sembilan kecamatan," kata Marindo. (*)