Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung optimistis target kunjungan 20 juta wisatawan pada tahun 2024, yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dapat tercapai. Target ini mengalami peningkatan dibanding sebelumnya yang ditetapkan sebanyak 17 juta kunjungan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lampung, Bobby Irawan, menyatakan keyakinannya berdasarkan capaian kunjungan wisatawan hingga Juli 2024 yang telah mencapai 12,5 juta orang.

“Hingga Juli, berdasarkan kriteria yang ditetapkan Kemenparekraf, jumlah wisatawan yang datang ke Lampung sudah mencapai 12,5 juta orang. Kami optimistis target 20 juta kunjungan wisatawan dapat terlampaui,” ujar Bobby, Selasa (26/11/2024).

Bobby menjelaskan, Kemenparekraf menggunakan data pergerakan ponsel untuk menghitung kunjungan wisatawan, dengan syarat pengunjung harus berada di Lampung selama minimal enam jam dan melakukan aktivitas di zona wisata.

“Sebagai daerah perlintasan, Lampung memiliki kriteria khusus. Namun, wisatawan yang dihitung adalah mereka yang benar-benar melakukan aktivitas wisata di daerah ini,” jelasnya.

Untuk mencapai target, Bobby mengimbau pengelola destinasi wisata agar meningkatkan kualitas layanan.

Ia menekankan pentingnya memberikan pelayanan yang ramah, transparan, dan tidak memberatkan wisatawan.

“Pengelola harus memberikan pelayanan maksimal. Jangan terlalu banyak pungutan, karena itu bisa membuat wisatawan enggan kembali. Dengan pelayanan yang baik, wisatawan pasti akan datang lagi,” katanya.

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, ia juga mengingatkan pentingnya mengutamakan keselamatan wisatawan.

Pemprov akan bekerja sama dengan BMKG untuk memberikan informasi terkait cuaca demi kenyamanan dan keamanan pengunjung.

“Keselamatan adalah prioritas, terutama dengan kondisi cuaca saat ini. Kami ingin wisatawan merasa aman selama berada di Lampung,” tegas Bobby.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, jumlah kunjungan wisatawan ke Lampung konsisten tinggi, dengan rata-rata lebih dari 1 juta kunjungan per bulan.

Dimana pada Januari sebanyak 1.618.490 wisatawan, Februari 1.338.941 wisatawan, Maret 1.260.766 wisatawan, April 1.702.675 wisatawan, Mei 1.508.526 wisatawan, Juni 1.658.113 wisatawan, Juli 1.460.669 wisatawan, Agustus 1.309.129 wisatawan, September 1.449.937 wisatawan.

Sementara itu, menghadapi lonjakan wisatawan di libur akhir tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menekankan pentingnya perbaikan fasilitas, pelayanan berkualitas, dan kepatuhan terhadap aturan kapasitas untuk menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, Adiansyah, menegaskan bahwa pengelola wisata wajib meninjau dan memperbaiki fasilitas yang rusak atau tidak layak. Hal ini bertujuan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan wisatawan selama liburan.

“Seluruh pelaku pariwisata, terutama pemilik destinasi wisata, harus segera memperbaiki fasilitas yang kurang memadai. Jangan sampai hal ini mengurangi kenyamanan atau bahkan membahayakan pengunjung,” ujar Adiansyah, Selasa (19/11/2024).

Selain fasilitas fisik, Adiansyah menyoroti kesiapan sumber daya manusia (SDM) di destinasi wisata. Dengan potensi lonjakan pengunjung, kualitas pelayanan harus lebih ditingkatkan agar wisatawan lokal maupun dari luar daerah merasa puas.

“Pelayanan harus maksimal. SDM yang terlatih sangat diperlukan untuk memastikan wisatawan mendapatkan pengalaman terbaik,” tambahnya. (*)

Artikel ini telah terbit di ,Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Rabu 27 November 2024 dengan judul "Lampung Bidik 20 Juta Kunjungan Wisatawan Hingga Akhir 2024"