Berdikari.co, Bandar Lampung - Suasana berbeda terasa di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandar Lampung atau Lapas Rajabasa, Rabu (27/11/2024). Sebanyak 748 warga binaan mengikuti pemungutan suara pada Pilkada serentak 2024.
Proses pencoblosan berlangsung aman dan tertib di bawah pengawasan ketat aparat kepolisian, sipir, dan pengawasan berbasis teknologi.
Kepala Lapas Rajabasa, Saiful Sahri mengatakan, pemungutan suara di Lapas Rajabasa berjalan dengan baik dan lancar serta tidak ada hambatan.
"Semula DPT kita ada 789 pemilih, namun ada yang bebas sehingga sisa DPT yang memilih ada sebanyak 748 warga binaan," kata Saiful, pada Rabu (27/11/2024).
Ia mengatakan, untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lapas Rajabasa terbagi menjadi dua tempat, yakni TPS 901 dan TPS 902.
“Pelaksanaan pencoblosan di TPS 902 untuk pemilihan gubernur diikuti sebanyak 377 pemilih dan pemilihan walikota sebanyak 157 pemilih,” katanya.
Sementara di TPS 901, pemilihan gubernur diikuti 371 pemilih dan pemilihan walikota diikuti 153 pemilih. Pelaksanaan pemilihan dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
“Pelaksanaan pencoblosan di Lapas dilakukan pengawasan secara ketat baik mulai dari pengawasan internal maupun eksternal,” jelasnya.
Selain itu, pihak Lapas juga melakukan pengawasan melalui closed circuit television (CCTV) untuk memantau mulai dari pemungutan suara hingga penghitungan.
"Petugas KPPS ada 15 orang dan pengawasan internal ada empat. Kita juga letakkan dua unit CCTV dan satu monitor,” imbuhnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin juga sempat meninjau pelaksanaan pencoblosan untuk warga binaan di Lapas Rajabasa. (*)
Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Kamis 28 November 2024, dengan judul "Di Bawah Pengawasan Ketat, 478 Narapidana Lapas Rajabasa Menyalurkan Hak Pilih"