Berdikari.co, Lampung Tengah - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban tenggelam di Sungai Way Seputih, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) meninggal dunia pada Kamis (28/11/2024).
Kapolres Lampung Tengah, Polda Lampung AKBP Andik Purnomo Sigit, S.H., S.I.K., M.M melalui Kasi Humas Iptu Tohid Suharsono menjelaskan bahwa korban ditemukan sekitar 5 meter dari lokasi kejadian setelah tiga hari pencarian.
Proses pencarian pada hari ke 3 Kamis (28/11/2024), melibatkan berbagai pihak, termasuk Basarnas, TNI, Polri, BPBD Lampung Tengah, aparat kampung dan masyarakat sekitar Teluk Dalam Ilir, dengan bantuan peralatan seperti perahu karet, alat selam, serta Aqua Eyes (alat deteksi bawah permukaan air).
Pagi hingga siang hari Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan alat berat ekskavator dan menyedot lumpur di sekitar lokasi kejadian dan melakukan penyisiran di sepanjang bibir sungai sejauh 5 km ke arah hilir sungai.
"Namun hasil pencarian belum sesuai yang diharapkan," kata Kasi Humas, seperti dikutip dari kupastuntas.co.
Siang hari, lanjutnya, Tim SAR gabungan melakukan penyisiran kembali menggunakan perahu karet Basarnas dengan radius pencarian 10 km.
"Kemudian pada pukul 14.15 WIB, Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban sekitar 5 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang penambang pasir bernama Sunaryo (43) warga Dusun Mekar Baru RT/RW 023/012 Kelurahan Sri Budaya, Kecamatan Way Seputih, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), dilaporkan hilang setelah korban tidak muncul ke permukaan ketika memperbaiki peralatan tambang pasir di dasar sungai, pada Senin (25/11/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.
Menurut keterangan rekan korban, korban mencoba memperbaiki peralatan penambang pasir yang sedang bermasalah, tiba-tiba terjadi longsor pasir sehingga korban diduga tertimbun.
Kemudian Jauhari (Kepala Pekon Teluk Dalem Ilir) langsung menghubungi Basarnas untuk meminta bantuan pada Selasa (26/11/2024) pukul 09.55 WIB. (*)