Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Selasa, 03 Desember 2024

QR MyPertamina Pertalite Mulai Diterapkan di Bandar Lampung

Oleh Sri

Berita
SPBU Pertamina 24.351-35 di Jl. Ahmad Yani, Tanjungkarang Pusat, yang antrean kendaraan lumayan mengular, Selasa (3/12/2024). Foto: Sri

Berdikari.co, Bandar Lampung - Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, resmi mengeluarkan Surat Edaran Nomor 3926 Tahun 2024 yang mengatur implementasi program subsidi tepat jenis BBM khusus penugasan Pertalite.

Salah satu poin penting dalam kebijakan ini adalah penggunaan QR Code dari aplikasi MyPertamina untuk membeli Pertalite, guna memastikan subsidi diberikan kepada masyarakat yang berhak.

Di lapangan, penerapan aturan ini mulai terlihat di sejumlah SPBU di Bandar Lampung. Misalnya, di SPBU Pertamina 24.351-35 di Jl. Ahmad Yani, Tanjungkarang Pusat, antrean kendaraan mengular. Di sisi lain, SPBU Pertamina bawah Flyover MBK terpantau tidak mengalami antrean panjang.

Margono, petugas SPBU, mengungkapkan bahwa sekitar 70% kendaraan di Bandar Lampung sudah terdaftar di aplikasi MyPertamina. Namun, masih ada masyarakat yang belum memahami kewajiban ini.

“Kalau ada yang belum pakai QR Code, pembelian Pertalite kami batasi maksimal Rp150 ribu per transaksi. Biasanya mereka ini tamu dari luar daerah, seperti dari Palembang, terlihat dari plat nomornya. Tapi kami hanya membantu sekali. Untuk pembelian berikutnya, mereka harus daftar dulu ke MyPertamina,” jelas Margono, Selasa (3/12/2024).

Menurut Margono, penerapan QR Code memiliki kelebihan signifikan. Data kendaraan yang sudah terdaftar mempermudah proses pengisian, membuatnya lebih cepat dan efisien.

“Kami tidak perlu lagi menginput data manual, semuanya sudah otomatis. Ini lebih terarah karena yang membeli sudah sesuai dengan aturan subsidi,” tambahnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co.

Meskipun demikian, implementasi aturan ini tidak lepas dari kendala. Arfan, salah satu pengendara yang telah mendaftar di MyPertamina, mengaku proses awal pendaftaran cukup merepotkan.

“Waktu pertama kali daftar memang lumayan ribet dan memakan waktu. Tapi setelah itu, tidak ada masalah. Setiap kali isi Pertalite, saya hanya menunjukkan barcode,” katanya.

Ia mengaku, pertama kali mendaftar di MyPertamina dibantu dengan petugas SPBU nya. "Ya lumayan ada lebih dari 10 menitan prosesnya," pungkasnya. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya