Berdikari.co, Bandar Lampung - Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
memperkirakan sebanyak 110,67 juta orang bakal mudik atau liburan pada periode
Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengatakan perkiraan tersebut
berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kemenhub pada periode 23-30 Oktober
2024 yang bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi
dan Digital (KemenKomdigi), dan para ahli.
"Adapun hasil survei, potensi pergerakan masyarakat secara nasional
pada masa Nataru 2024/2025 adalah 39,3 persen atau kurang lebih 110,67 juta
(melakukan pergerakan)," kata Dudy di Ruang Rapat Komisi V DPR RI,
Jakarta, pada Rabu (4/12/2024) dikutip dari CNN.
Secara rinci, ia menjelaskan, potensi 110 juta masyarakat melakukan
pergerakan ini adalah 19,84 persen atau 55,86 juta antar provinsi, 19,46 persen
atau 54,81 juta memilih berlibur tetap di dalam provinsi masing-masing.
Sementara itu, tujuan untuk melakukan perjalanan adalah 45,28 persen atau
50,12 juta untuk liburan tahun baru, 11,66 persen atau 12,90 juta untuk liburan
natal, dan 40,06 persen atau 47,65 juta untuk pergi liburan natal dan tahun
baru.
Lalu, alasan bepergian adalah 45,63 memilih liburan dengan pergi ke lokasi
wisata, 32,36 persen memilih liburan untuk pulang kampung, 19,96 persen memilih
liburan dengan merayakan Nataru di kampung halaman, dan 2 persen memilih karena
tugas atau pekerjaan.
Selanjutnya, untuk prediksi pilihan utama moda transportasi adalah
kendaraan pribadi sebesar 53,78 persen atau 59,52 juta (mobil 39,2 juta dan
motor 19,6 juta). Sisanya menggunakan bus, kereta api, pesawat dan kapal
penyebrangan.
Kemenhub juga menyiapkan program mudik gratis selama periode Nataru
2024/2025 yakni dengan bus, kereta api dan kapal laut.
Program mudik gratis darat, Kemenhub menyiapkan 88 unit bus dan 2 unit truk
dengan kapasitas 3.500 penumpang dengan 11 rute tujuan mudik.
Mudik gratis motor listrik menggunakan kereta api disiapkan dengan sasaran
5.300 penumpang dan 2.320 sepeda motor selama 10 hari.
Melalui kapal laut, mudik gratis disediakan untuk 100 ruas trayek pelayanan
angkutan laut dengan sasaran 29.972 penumpang.
Kemenhub juga akan melaksanakan posko terpadu Natal 2024 dan Tahun Baru
2025 mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
"Kementerian Perhubungan akan melaksanakan pemantauan dan posko terpadu
dimulai dari 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 atau selama 19 hari,"
ujar Dudy.
Hal ini, lanjutnya, mengacu kepada libur sekolah yang dimulai pada tanggal
18 Desember 2024, libur cuti bersama Natal dan Tahun Baru pada tanggal 25
Desember dan 26 Desember 2024, dan persebaran hari libur Sabtu-Minggu 21
Desember dan 22 Desember 2024, 28 Desember dan 29 Desember, serta 4-5 Januari
2025, dan libur Tahun Baru pada 1 Januari 2025,
Dudy menyatakan, preferensi hari pergi secara nasional terdapat dua puncak
atau peak yakni
pada Libur Natal tanggal 24 Desember 2024 dan pada Libur Tahun Baru tanggal 31
Desember 2024. Namun mulai dari tanggal 20 Desember 2024 telah terjadi
peningkatan mobilitas.
Sedangkan preferensi pilihan hari balik secara nasional diperkirakan terjadi
pada tanggal 1 Januari 2025 dan 2 Januari 2025. Namun, hingga tanggal 5 Januari
2025 masih terdapat arus balik.
Di sisi lain, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo yang turut hadir di
rapat kerja bersama Komisi V menyampaikan telah menyiapkan 7 ruas jalan tol
fungsional yang bisa digunakan sementara pada periode Nataru 2024/2025.
"Disamping itu terdapat beberapa tol fungsional sementara yang dibuka
untuk umum guna mendukung kelancaran arus mudik hari raya natal 2024 dan tahun
baru 2025," katanya.
Dody menjelaskan panjang jalan tol fungsional sementara adalah 120,4 km dengan rincian, di pulau Sumatera 90,42 km dan pulau Jawa hampir 30 km (29,98 km). (*)