Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Selasa, 07 Januari 2025

Cafe Enpos Bandar Lampung Berdayakan Penyandang Disabilitas Jadi Karyawan

Oleh Redaksi

Berita
Seorang karyawan penyandang disabilitas di Cafe Enpos sedang mengantarkan minuman pesanan pengunjung. Foto: Ria

Berdikari.co, Bandar Lampung - Di tengah hiruk-pikuk kota Bandar Lampung, berdiri sebuah kafe yang tidak hanya menawarkan hidangan lezat dan suasana nyaman, tetapi juga menyimpan kisah inspiratif tentang inklusivitas dan pemberdayaan penyandang disabilitas.

Cafe Energi Positif atau yang dikenal dengan sebutan Enpos, bukan sekadar bisnis kuliner biasa, melainkan ruang yang memberikan peluang dan harapan bagi mereka yang berkebutuhan khusus.

Terletak di kawasan Perumahan Palmsville Residence, Jagabaya III, Bandar Lampung, Cafe Enpos berdiri sejak Oktober 2021.

Didirikan oleh Maria Novitawati, seorang psikolog yang fokus pada pendidikan anak berkebutuhan khusus, bersama suaminya Daud Hadi Winarto, cafe ini lahir dari semangat untuk menciptakan ruang inklusif di mana setiap orang, tanpa memandang keterbatasan, dapat merasa diterima dan dihargai.

Cafe Enpos memiliki desain yang nyaman dan ramah pengunjung. Terdiri dari dua bangunan, bagian pertama memiliki dua lantai dengan fasilitas kasir, dapur, dan area makan luas.

Bangunan kedua tak kalah menarik, dengan perpustakaan kecil dan ruang konseling untuk mendukung kesehatan mental pengunjung.

Namun, yang membuat cafe ini benar-benar istimewa adalah keberadaan lima karyawan penyandang disabilitas yang terlibat aktif dalam operasional harian. Mereka memiliki berbagai latar belakang kebutuhan khusus, seperti disabilitas intelektual, down syndrome, dan gangguan pendengaran.

Dengan sistem kerja dua shift pagi dan siang, mereka menjalankan tugas dengan penuh semangat, mulai dari membantu di dapur hingga melayani pelanggan.

"Kami ingin memberikan kesempatan kepada mereka untuk berkarya dan membuktikan bahwa mereka mampu bekerja seperti orang lain," ujar Maria Novitawati, Minggu (5/1/2025).

Baginya, menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan saling mendukung adalah kunci untuk memastikan para karyawan disabilitas merasa nyaman dan termotivasi.

Bekerja di Cafe Enpos bukan hanya tentang menyelesaikan tugas harian, tetapi juga tentang membangun rasa percaya diri dan kemandirian.

Sebelum mulai bekerja, para karyawan menjalani pelatihan untuk memahami tugas mereka dengan baik. Tantangan seperti fluktuasi suasana hati tentu ada, namun Maria dan timnya selalu siap dengan pendekatan empati dan kesabaran.

"Mood mereka kadang bisa turun tiba-tiba, dan disinilah peran lingkungan kerja yang positif menjadi sangat penting," tambah Maria.

Di salah satu sudut kafe, pengunjung juga dapat menemukan berbagai produk kreatif hasil karya siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) di Bandar Lampung. Ada kain batik, tote bag, kaos, hingga aksesori menarik lainnya. Keberadaan produk ini bukan hanya untuk dipajang, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas para siswa SLB.

Tidak hanya fokus pada pemberdayaan penyandang disabilitas, Cafe Enpos juga rutin menyelenggarakan kelas psikologi bagi pelanggan. Program ini bertujuan untuk mendukung kesehatan mental masyarakat, sambil menikmati suasana santai di kafe.

Selain itu, fasilitas seperti WiFi, taman, perpustakaan mini, dan ruang konseling turut melengkapi kenyamanan pengunjung. Menu makanan yang disajikan pun dirancang tidak hanya lezat, tetapi juga sehat, sejalan dengan konsep cafe yang mengedepankan kesehatan fisik dan mental.

Cafe Enpos bukan hanya sekadar tempat untuk menikmati secangkir kopi atau sepiring makanan lezat. Lebih dari itu, kafe ini adalah simbol harapan dan inklusivitas di tengah masyarakat.

Maria dan Daud telah membuktikan bahwa dengan niat tulus dan upaya yang konsisten, bisnis dapat berjalan beriringan dengan misi sosial yang berdampak positif.

Bagi para pengunjung, Cafe Enpos bukan sekadar tempat untuk menghabiskan waktu, tetapi juga ruang untuk belajar tentang arti keberagaman dan penerimaan.

Di balik setiap senyum dari para karyawan disabilitas, tersimpan pesan kuat bahwa setiap orang tanpa terkecuali, memiliki potensi untuk berkontribusi dan bersinar dengan caranya sendiri. (*)

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Selasa 07 Januari 2025, dengan judul "Cafe Enpos Berdayakan Penyandang Disabilitas Jadi Karyawan"

Editor Didik Tri Putra Jaya