Berdikari.co, Pesawaran - Ratusan tenaga honorer kategori R2 dan R3 di Kabupaten Pesawaran, Lampung, menggelar aksi unjuk rasa menolak meluncurkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu pada Kamis (6/2/2025).
Berdasarkan pantauan Kupas Tuntas di lokasi, massa aksi mulai berkumpul sejak pukul 09.30 WIB di Gedung Serba Guna (GSG) Pemerintah Kabupaten Pesawaran.
Selanjutnya mereka bergerak menuju lapangan Kantor Bupati Pesawaran sambil membawa spanduk bertuliskan:
“Kami honorer database BKN 1 Se-Pesawaran menolak PPPK paruh waktu. Kami meminta agar pada tahun 2025 seluruh honorer diangkat menjadi PPPK penuh waktu.”
Selain itu, para masa aksi juga membawa berbagai tulisan di atas kertas karton yang berisi harapan agar mereka dapat diangkat menjadi PPPK penuh waktu.
Koordinator aksi, Ruslan, menyampaikan bahwa ratusan tenaga honorer yang tergabung dalam aksi ini menuntut agar tenaga honorer R2 dan R3 tahap pertama diangkat menjadi ASN PPPK penuh waktu.
“Kami meminta Pemerintah Kabupaten Pesawaran untuk memaksimalkan optimalisasi penambahan formasi ke BKN sesuai dengan jumlah tenaga honorer R2 dan R3 di Kabupaten Pesawaran,” ujar Ruslan.
Selain itu, Ruslan menegaskan bahwa sebelum pemerintah merekrut atau mengangkat ASN PPPK maupun CPNS baru, tenaga honorer R2 dan R3 harus terlebih dahulu diangkat menjadi PPPK penuh waktu.
"Jumlah formasi guru R2 dan R3 tahap 1 berjumlah 804 orang, sedangkan tenaga teknis R2 dan R3 sebanyak 1.600 orang. Kami berharap pemerintah memperhatikan nasib kami sebelum membuka rekrutmen baru," jelasnya seperti yang dikutip dari kupastuntas.co.
Ruslan beserta perwakilan tenaga honorer yang berasal dari 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pesawaran juga berharap agar kegiatan aksi hanya dilakukan sekali saja
"Artinya kami tidak harus lagi ada kegiatan seperti ini, dengan kesadaran penuh kegiatan ini pemerintah bisa langsung menanggapi aspirasi kami," tutupnya (*)