Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Senin, 10 Februari 2025

Cek Kesehatan Gratis Dimulai, Ini Cara Daftar dan Jenis Pemeriksaannya

Oleh Siti Khoiriah

Berita
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Diah Anjarini saat memberikan keterangan kepada awak media seputar Program CKG. Foto: Berdikari.co

Berdikari.co, Bandar Lampung - Sebanyak 322 puskesmas yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung siap untuk melayani masyarakat yang ingin melakukan cek kesehatan gratis (CKG). 

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Diah Anjarini mengatakan, jika Kementerian Kesehatan meminta daerah agar CKG mulai dilakukan pada minggu pertama hingga kedua Februari.

"Pelaksanaannya berdasarkan surat edaran itu minggu pertama sampai minggu kedua Februari dan waktu pelaksanaannya diserahkan kepada provinsi dan juga kabupaten/kota," kata dia saat dimintai keterangan, Senin (10/2/2025).

Menurutnya, daerah yang telah melaporkan mulai melaksanakan CKG hari ini adalah Kabupaten Way Kanan, Pesawaran, Lampung Tengah, Lampung Barat, Mesuji, Bandar Lampung, Lampung Timur dan Tulangbawang Barat.

"Kemudian Pesisir Barat tanggal 12 Februari, Metro 18 Februari, Lampung Utara 17 Februari dan Pringsewu 13 Februari. Sisanya ini sedang berproses untuk kesiapan pada puskesmas nya," tuturnya.

"Sementara itu untuk fasilitas kesehatan lainnya seperti klinik kami masih menunggu informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota karena nanti akan di SK kan," sambungnya.

Menurut Diah CKG diberikan kepada seluruh kelompok sasaran melalui berbagai cara, yaitu PKG Hari Ulang Tahun ditujukan bagi bayi dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan anak prasekolah) dan bagi usia 18 tahun ke atas (dewasa dan lanjut usia).

"Usia nya itu mulai dari anak-anak, dewasa hingga lansia jadi seluruh siklus hidup dapat diperiksa. Kami upayakan untuk memastikan semua puskesmas dapat melayani masyarakat yang datang," katanya lagi.

Menurutnya jenis pemeriksaan yang diberikan disesuaikan dengan usia dan beban penyakit terbanyak pada setiap kelompok sasaran.

Misalnya untuk bayi baru lahir, pemeriksaan meliputi deteksi dini terhadap kondisi seperti kekurangan hormon tiroid, G6PD, adrenal, penyakit jantung bawaan kritis, serta masalah pertumbuhan.

"Balita dan anak prasekolah akan menjalani pemeriksaan pertumbuhan, perkembangan, serta deteksi dini terhadap penyakit seperti tuberkulosis, gangguan pendengaran, masalah mata, gigi, talasemia dan diabetes melitus," katanya.

Pada usia dewasa, pemeriksaan akan mencakup evaluasi terhadap faktor risiko kardiovaskular, paru seperti tuberkulosis dan PPOK, deteksi dini terhadap kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus, fungsi indera, serta kesehatan jiwa, hati, dan calon pengantin.

Sementara itu, pemeriksaan pada lanjut usia (lansia) akan difokuskan pada deteksi masalah kesehatan umum, seperti geriatri (kesehatan usia lanjut), gangguan kardiovaskular, paru, kanker, fungsi indera, serta kesehatan jiwa dan hati.

"Usia 30 tahun ke atas itu misal tekanan darah, gula darah jadi di cek sesuai dengan usianya. Kalau lansia dia lebih lengkap lagi kalau laki-laki diatas 40 tahun kangker prostat perempuan kanker payudara dan serviks," katanya lagi.

Menurut nya masyarakat yang ingin mendapatkan CKG dapat mendaftarkan diri melalui apliaksi SATUSEHAT atau dapat datang langsung ke puskesmas dengan membawa KTP.

"Peserta bukan hanya yang memiliki BPJS aktif saja jadi yang memiliki BPJS non aktif juga bisa dilayani di puskesmas. Untuk yang belum aplikasi diperbolehkan akan dibantu oleh pihak puskesmas," tuturnya.

Diah mengatakan ada empat kategori bagi masyarakat yang sudah melakukan CKG. Diantaranya hijau berarti aman, kuning, oranye dan pink.

"Ada empat kategori warna yaitu hijau berarti aman, kuning, oranye dan pink. Untuk oranye dan pink ini sudah beresiko dan kalau pink berarti dia sudah harus dirujuk ke rumah sakit," tutupnya. (*)

Editor Sigit Pamungkas