Berdikari.co, Bandar Lampung - Kegiatan retreat atau pembekalan bagi kepala
daerah terpilih akan berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa
Tengah, pada 21-28 Februari 2025.
Salah satu hal yang berbeda dalam kegiatan selama satu pekan itu, yakni
perihal tenda penginapannya.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan, terdapat 180
tenda yang disediakan untuk menampung 505 kepala daerah yang mengikuti retreat
setelah dilantik di Jakarta pada 20 Februari 2025. Dan 15 pasangan kepala
daerah dan wakil kepala daerah diantaranya berasal dari Provinsi Lampung.
Bima mengatakan, kapasitas tenda kali ini berbeda dengan yang digunakan
dalam retreat kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Dulu kami satu tenda, satu (orang). Nah, ini satu tenda bisa diisi
dua sampai empat kepala daerah," kata Bima di Borobudur International Golf
& Country Club, Kompleks Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (9/2/2025).
Meski demikian, Bima memastikan fasilitas dalam tenda sudah sangat siap,
termasuk kamar mandi, saluran air, dan listrik.
"Kami pastikan tadi kamar mandi, saluran air, listrik, dan lain
sebagainya. Rasanya ini sudah sangat siap," katanya.
Retreat kepala daerah ini bertujuan untuk menyelaraskan visi-misi pemerintah
daerah dengan program pemerintah pusat, terutama Asta Cita, serta memberikan
pemahaman tugas dan wawasan ketahanan nasional.
Sebagian besar pemateri dalam kegiatan ini berasal dari jajaran menteri
kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Lembaga Ketahanan Nasional
(Lemhanas).
"Kepala daerah gak semua latar belakangnya politisi, ada yang
pengusaha, tokoh agama, budayawan. Penting sekali pembekalan di awal untuk
menyamakan tupoksi," jelas Bima.
Kegiatan retreat kepala daerah ini dibiayai oleh Kementerian Dalam Negeri,
meskipun Bima enggan mengungkapkan nominal anggarannya.
Para kepala daerah akan memasuki Akmil melalui gerbang utama dan mendapat
prosesi sambutan dari taruna, serupa dengan retreat kabinet pemerintahan
Presiden Prabowo Subianto.
Terkait kehadiran Presiden Prabowo dalam retreat ini, Bima menyebut akan
menyesuaikan dengan jadwalnya.
"Presiden hadir, tapi disesuaikan dengan agenda beliau, apakah di
awal, tengah, atau akhir," ungkapnya. (*)